BREAKING NEWS
 

Mau Nyalon Wapres Di Pemilu 2022, Duterte Dituding Cari Celah Berkuasa

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Selasa, 24 Agustus 2021 16:17 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Filipina Rodrigo Duterte setuju maju sebagai Wakil Presiden di pemilu tahun depan.

Demikian disampaikan Partai PDP-Laban, Selasa (24/8), jelang pertemuan majelis nasional pada 8 September mendatang.

Langkah ini dipastikan akan menjadi dasar bagi Duterte, untuk tetap berkuasa setelah masa jabatannya sebagai presiden berakhir.

Apalagi, PDP-Laban juga dipastikan mendukung ajudan dan senator incumbent Christopher "Bong"Go, untuk menjadi kandidat presiden di Pemilu 2022.

Baca juga : Jelang Thomas Dan Uber 2020, Putra Teratas, Putri Kelima

"Duterte telah membuat "pengorbanan" dan mengindahkan "seruan rakyat,"  kata Wakil Prsiden Eksekutif Partai PDP-Laban Karlo Nograles, dalam sebuah pernyataan.

Di Filipina, presiden dibatasi 1 kali masa jabatan 6 tahun. Masa jabatan Duterte akan berakhir pada Juni 2022.

Para pengamat menilai, rencana Duterte menaclonkan diri menjadi Wapres, tak ubahnya seperti pintu belakang menuju kursi kepresidenan. Dia bisa sewaktu-waktu mengambil alih kursi kepresidenan, bila Go yang merupakan sekutunya, menang dan mengundurkan diri.

Adsense

Nograles berkilah,  majunya Duterte sebagai Cawapres akan memastikan kelanjutan program pemerintah dalam 5 tahun terakhir. Termasuk, dalam menagani peredaran obat terlarang.

Baca juga : Partai Bintang Mercy Gelar Bulan Bakti

Selama ini, Duterte menggambarkan sosok dirinya sebagai presiden yang tak memiliki keinginan untuk berkuasa. Dalam berbagai kesempatan, pria 76 tahun itu kerap mengunggulkan Go sebagai penerusnya.

Berkat dukungan Duterte, Go melangkah mulus jadi senator pada tahun 2019. Namun tetap menjalankan tugasnya sebagai ajudan Duterte.

Asal tahu saja, sejak akhir tahun 1990-an,  saat Duterte menjadi anggota Kongres yan mewakili Kota Davao di Filipina, keduanya memang sudah lengket.

"Saya masih tidak tertarik dengan kursi kepresidenan," kata Go yang memimpin Komisi Kesehatan Senat kepada Reuters.

Baca juga : Wapres: RI Perlu Siapkan Pengusaha Berbasis Syariah

"Vaksin dulu, urusan politik belakangan," imbuhnya.

Duterte pernah mengatakan, ia akan berusaha melindungi dirinya dari tindakan hukum, selepas masa jabatannya. Termasuk, kemungkinan penyelidikan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk kejahatan terhadap kemanusiaan.

Jaksa ICC telah meminta lampu hijau untuk meluncurkan penyelidikan formal, atas pembunuhan yang dilakukan Duterte selama berperang melawan tindak kejahatan dan penyalahgunaan narkoba. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense