RM.id Rakyat Merdeka - Sekelompok wartawan Afghanistan yang bekerja untuk New York Times beserta keluarga, tiba dengan selamat di Meksiko, Rabu (25/8).
Mereka berhasil melarikan diri dari negaranya yang kini dikuasai Taliban, setelah dibantu oleh pemerintah Negeri Sombrero.
Bantuan tersebut bermula saat Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard menerima permohonan dari Azam Ahmed, mantan Kepala Biro New York Times untuk Kabul dan Meksiko.
Baca juga : Sedang Liburan, Menlu Inggris Disuruh Mundur
Di tengah upaya meningkatkan penerbangan evakuasinya, sistem imigrasi Amerika disebut kewalahan menghadapi krisis tersebut
"Kami tak punya waktu untuk memiliki saluran komunikasi resmi yang semestinya," ujar Ebrard menanggapi hal tersebut.
Petugas berwenang Meksiko pun memberikan dokumen yang dapat memuluskan langkah warga Afghanistan terbang dari Kabul ke Doha, Qatar, dan Meksiko.
Baca juga : Pengungsi Afghanistan Langsung Melahirkan Begitu Mendarat Di Jerman
Dalam pemberitaan tersebut, Ebrard mengutip tradisi nasional, menyambut semua orang dari pemimpin kemerdekaan Kuba abad ke-19 José Martí hingga orang Yahudi Jerman, dan orang Amerika Selatan yang melarikan diri dari kudeta.
"Meksiko telah membuka pintu bagi para jurnalis Afghanistan. Ini demi melindungi mereka. Kami konsisten dengan kebijakan ini," tuturnya
Meksiko kini juga tengah menawarkan bantuan evakuasi terhadap jurnalis Afghanistan yang bekerja untuk Wall Street Journal dan Washington Post. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.