BREAKING NEWS
 

Siap Hadapi Ancaman China

Presiden Taiwan Maju Tak Gentar Lawan Tirai Bambu

Reporter : PAUL YOANDA
Editor : MELLANI EKA MAHAYANA
Rabu, 6 Oktober 2021 06:30 WIB
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. (Foto: Foto: AFP).

RM.id  Rakyat Merdeka - Taiwan terus menghadapi ancaman China. Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen mengungkapkan, jika Taiwan sampai jatuh ke tangan China, maka akan memicu bencana bagi perdamaian di Asia.

Taiwan, yang diklaim China sebagai wilayah kedaulatannya, telah menghadapi peningkatan tekanan besar-besaran dari Bei­jing sejak Jumat pekan lalu. Total, ada 148 pesawat angkatan udara China terbang ke zona pertahanan udara Taiwan selama empat hari terakhir.

China menyalahkan Amerika Serikat (AS), pendukung inter­nasional terpenting dan pemasok senjata Taiwan, atas meningkat­nya ketegangan itu. Sedangkan Taiwan menyebut China sebagai aktor dalam situasi saat ini.

Baca juga : Ginting Kalah, Pelatih: Gampang Mati Sendiri

Menulis di Foreign Affairs, Tsai mengatakan, ketika negara-negara semakin menyadari ancaman yang ditimbulkan Partai Komunis China, mereka harus memahami nilai bekerja sama dengan Beijing.

“Ini akan menandakan bahwa dalam konteks nilai global saat ini, otoritarianisme lebih unggul daripada demokrasi,” tulis Tsai, dilansir Reuters, kemarin.

Tsai menegaskan, bahwa Tai­wan adalah negara merdeka dengan nama resmi Republik Chi­na. Menurut Tsai lagi, Taiwan tidak menginginkan konfron­tasi militer. Tapi menginginkan hidup berdampingan secara damai, stabil, dapat diprediksi, serta saling menguntungkan dengan tetangganya.

Baca juga : Apes Bener, Presiden Prancis Dilempar Telur

“Tetapi jika demokrasi dan hidupnya terancam, Taiwan akan melakukan apapun untuk mem­pertahankan diri,” kata Tsai, seraya menambahkan, bahwa rakyat Taiwan akan bangkit jika keberadaan Taiwan terancam.

Adsense

Menurutnya, demokrasi tidak dapat dinegosiasikan. Dia mengulangi seruan untuk melaku­kan pembicaraan dengan China, selama itu terjadi dalam semangat kesetaraan dan tanpa pra­syarat politik. Namun usulan ini berulang kali ditolak Beijing.

Meski diancam China, Tai­wan tak gentar. “Taiwan tidak akan tunduk pada tekanan, bahkan mengumpulkan dukungan komunitas internasional,” tegas Tsai.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense