Sebelumnya
Menurut dia, saat ini teknologi 4.0 belum secara masif diterapkan di beberapa bidang pembangunan di Indonesia, terutama bidang kehutanan.
Di sisi lain, kegiatan pengelolaan hutan memerlukan terobosan-terobosan kebijakan berbasis teknologi yang dapat membantu menyelesaikan masalah tata kelola hutan saat ini.
Baca juga : Kemenkominfo Matangkan Penerapan Aksara Nusantara Digital
Kegiatan pengelolaan hutan juga memerlukan data dengan cakupan wilayah geografis yang luas, terintegrasi pada semua level pengelolaan dan harus tersedia dalam waktu yang cepat.
"Diperlukan perangkat digital untuk memungkinkan pengelolaan hutan yang lebih efektif melalui data-data akurat yang dapat membantu pemahaman terhadap fenomena yang terjadi, " ujar Arifin.
Baca juga : Dukung Event MotoGP Series, IndiHome Ajak Pelanggan Nonton Gratis Di Mandalika
Ia mengatakan Indonesia telah melalui dua tahapan dalam menuju target pengelolaan kehutanan 4.0. Fase pertama berupa identifikasi kebutuhan sektor kehutanan dan potensi teknologi serta pengembangan peta jalan.
Fase kedua pelaksanaan pengembangan sumber daya kehutanan 4.0 terkait dengan teknologi, infrastruktur dan sumber daya manusia, serta secara bertahap melakukan diseminasi hasil penelitian dan berkontribusi terhadap pelestarian hutan.
Baca juga : KPK Dalami Dugaan Praktik Bagi-bagi Kavling Di IKN Nusantara
"Pengembangan teknologi dan sistem informasi dapat mendukung kemampuan memantau ekosistem hutan, menciptakan diseminasi hasil penelitian dan berkontribusi terhadap pelestarian keanekaragaman hayati," pungkas Arifin. [KW]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.