Tausiah Politik
Sebelumnya
Manusia samasekali tidak lagi terbebani dengan image kesakralan alam semesta seperti sekian lama dipersepsikan umat manusia primitif. Kini alam sepenuhnya dijinakkan, bahkan cenderung balas dendam. Alam semesta menjadi instrument untuk kesejahteraan umat manusia. Alam halal untuk diekspluitasi semaksimal mungkin untuk kesejahteraan umat manusia.
Mereka meyakini manusia bukan bagian dari alam dan alam hanyalah obyek untuk mendukung kapasitas manusia sebagai penguasa jagat raya. Kepongahan umat manusia seperti inilah yang kemudian membawa malapetaka. Merekalah yang menjadi penyebab kiamat akan segera dating, seiring dengan kerusakan lingkungan alam semesta.
Baca juga : Alur Berfikir Mitos
Sekian lama manusia dan alam semesta hidup berdampingan secara harmonis. Sikap dan pengabdian manusia terhadap alam sesungguhnya bukanlah penghambaan diri manusia kepada alam semesta tetapi lebih merupakan bentuk “silaturrahim” antara manusia dan alam semesta.
Alam memberikan manfaat secara maksimum terhadap manusia maka wajar manusia memelihara alam dengan cara dan etika budaya masing-masing etnik dan suku.
Baca juga : Antara Logos Dan Mitos (2)
Agama pun memberikan pembenaran jika manusia melakukan aksi pemeliharaan dan penyelamatan lingkungan alam semesta. Hampir semua agama menyerukan pemeluknya agar memelihara dan melestarikan lingkungan hidup dan alam semesta, karena tidak mungkin terjadi penyembahan secara intensif di atas lingkungan alam yang rusak dan tidak bersahabat.
Sebaliknya di atas lingkungan hidup alam semesta yang sehat menjanjikan kualitas penyembahan kepada Tuhan yang lebih baik.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.