Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (90)

Mencontoh Ketegasan Umar Ibn Khathab Terhadap Korupsi

Senin, 11 September 2023 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketegasan Umar ibn Kha­thab perlu ditiru di dalam kepe­mimpinan dalam dunia Islam. Tiada hentinya kita bisa bicara tentang sikap jujur, tegas dan kebersahajaan hidup Khalifah Umar. Meskipun dia khalifah atau dia miskin, tetapi sikap­nya terhadap gratifikasi luar biasa.

Terkadang menurut logika umum itu sudah wajar dan sudah lumrah sebagai seorang pejabat publik apalagi sebagai khali­fah, namun dia tetap konsisten dan tidak bergeming terhadap berbagai upaya pemberian grati­fikasi.

Baca juga : Mencontoh Ketegasan Nabi Terhadap Korupsi (2)

Di antara pengalaman terse­but, Umar pernah mendapatkan hadiah berupa selembar sa­jadah istimewa dari Abu Musa al-Asy’ary, Gubernur Kufa, yang tidak lain sesungguhnya adalah sahabat dekatnya.

Di luar dugaan, tanpa memperha­tikan kemewahan sjadah yang dibikin khusus itu, Khalifah Umar melemparkan sejadah itu kembali ke Abu Musa al- Asy’ary seraya mengatakan dengan suara yang keras: “Apa yang memotifasi anda memberi­kan sjadah ini? Abil kembali, kami tidak memerlukan barang ini!”. Tentu saja Abu Musa al-Asy’ari kecewa namun ia mengambil himmahnya, kalau dirinya juga harus melakukan hal yang sama terhadap para bupati yang melakukan hal yang sama terhadapnya.

Baca juga : Mencontoh Ketegasan Nabi Terhadap Korupsi (1)

Pengalaman lain, Khalifah Umar pernah mendapatkan hadiah khusus berupa makanan yang sudah pasti istimewa dari Gubernur Azerbejan yang dibawa oleh utusan khusus.

Umar menerima kiriman itu dan ber­tanya kepada utusan yang mem­bawanya: “Apakah makanan ini umum dikonsumsi oleh rakyat di sana?”. Utusan itu menjawab: “Tidak Baginda, makanan ini adalah makan istimewa untuk kelas atas”.

Baca juga : Menutup Pintu Korupsi: Sogok (Risywah)

Mendengarkan keterangan itu, Khalifah Umar menanyakan kepada utusan itu: “Mana untamu?”, lalu Umar meletakkan kembali pembe­rian itu ke pelana unta sambil mengatakan: “Bawa kembali makanan ini kepada tuanmu, sampaikan pesansaya: ‘Takutlah kepada Allah dan kenyangkan dulu rakyatnya dengan makan yang biasa dia makan baru mem­beri hadiah kepada orang lain’.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.