Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Dalam Islam, kedua pendekatan itu (mitos dan logos) tidak mesti dipertentangkan satu sama lain. Bahkan keduanya berfungsi secara komplementer satu sama lain. Jika kita mempertentangkan antara keduanya, maka akan mereduksi martabat kemanusiaan.
Kita bisa menghubungkan dengan ayat yang pertama Allah SWT turunkan: Iqra’ bi ismi Rabbik (bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu).
Baca juga : Antara Logos dan Mitos (1)
“Iqra’” bisa dihubungkan dengan “logos” dan “bi ismi Rabbik”, dihubungkan dengan mitos. Iqra’ tanpa Bi ismi Rabbik, bisa melahirkan monster, dan Bi ismi Rabbik tanpa iqra’ bisa melahirkan manusia lumpuh.
Kombinasi Iqra’ bi ismi Rabbik sama dengan elaborasi antara mitos dan logos di dalam penataan alam semesta atau dalam menjalankan fungsi kekhalifahan manusia.
Baca juga : Mencontoh Ketegasan Umar Ibn Abdul Aziz Terhadap Korupsi
Dunia barat lebih tertarik menggunakan potensi logos dan cenderung menafikan potensi mitos. Sebaliknya, dunia Timur dalam lintasan sejarahnya lebih kuat berpegang kepada mitos dan menganggap logos sebagai pendekatan yang dangkal. Akibatnya, muncul ego intelektual, emosional, dan spiritual yang berbeda antara dunia barat dan dunia timur.
Dunia Timur sangat concern terhadap suasana rasa dan dunia barat sangat concern terhadap dunia rasio. Tokoh-tokoh agama dan spiritual lahir lebih banyak di dunia Timur. Lihat saja semua agama besar lahir di Timur seperti Agama Hindu, Budha, Khonghucu, Zoroaster, Yahudi, Keristen, dan Islam. Sebaliknya di Barat banyak kita temukan tokoh filsafat seperti Plato, Aristoteles, Socrates, Democritos, Anaximandes, Thales, dan lain-lain.
Baca juga : Mencontoh Ketegasan Umar Ibn Khathab Terhadap Korupsi
Seiring dengan berjalannya waktu dan perubahan drastis yang terjadi di dalam alam semesta sebagai akibat kerusakan lingkungan hidup, maka kini muncul sebuah fenomena kesadaran baru (new conciousness) yang melihat betapa pentingnya menghidupkan referensi mitos sebagai alternatif untuk menyelamatkan dan melestarikan lingkungan alam dan lingkungan sosial masyarakat. Ternyata ilmu untuk ilmu tidak mamadai, tetapi diperlukan ilmu untuk kemanusiaan dan kelestarian lingkungan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.