RM.id Rakyat Merdeka - Islam adalah agama yang dianut 88 % dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 278 81 2758 jiwa. Adalah sangat wajar jika menguusung sebuah gagasan teramat penting yaitu Fikih Lingkungan. Al-Qur’an telah mengingatkan dan menegaskan bahwa: “Telah nampak kerusakan di bumi dan di laut sebagai ulah tangan-tangan (jahil) manusia”. Malaikat juga telah mengingatkan dua hal sebelum penciptaan manusia, yaitu kelak manusia harus berhati-hati soal kerusakan lingkungan dan perpecahan yang melahirkan pertumpahan darah (Q.S. al-Rum/30: 41).
Baca juga : Resakralisasi Alam Semesta: Pelajaran Berharga Dari Nabi
Demikian pula begitu banyak pelajaran tentang pengelolaan lingkungan hidup dalam kisah-kisah yang memadati 3/4 isi Al-Qur’an. Ketika manusia melupakan dirinya sebagai hamba yang harus mengabdikan diri secara total kepada Allah SWT, tetapi mereka memberhalakan dirinya sendiri, memuja pikiran dan memanjakan nafsunya. Ketika manusia tidak lagi menyadari dirinya sebagai khalifah yang harus memakmurkan bumi, tetapi mereka melakukan eksplorasi alam yang melampaui ambang daya dukungnya, dan sesama mereka saling menghujat dan menyebabkan pertumpahan darah (Q.S. al-Rum/30: 41).
Baca juga : Resakralisasi Alam Semesta: Arus Balik dari Post Truth
Fikih kebhinnekaan harus diparalelkan dengan misi penyehatan lingkungan. Sebagai negara tropis dan kepulauan yang sangat peka peka terhadap kerusakan lingkungan, betul-betul harus dihidupkan fikih yang concern terhadap penyelamatan lingkungan hidup. Seluruh lapisan masyarakat, terutama para pemimpin, perlu sadar bahwa lingkungan hidup amat penting. Jika para pemimpin di berbagai lapisan masyarakat tidak lagi memihak kepada keadilan dan kemaslahatan, ketika kelompok kritis mengabaikan akal sehat dan hati nurani, ketika para pelaku bisnis tidak lagi mengindahkan etika bisnis, ketika para para ulama, ilmuan sudah kehilangan pertimbangan objektivitasnya, ketika para buruh, karyawan dan pekerja sudah kehilangan rasa ketulusan dan keikhlasannya, sementara kepentingan kelangsungan keselamatan alam dan lingkungan hidup tidak lagi mempunyai porsi perhatian cukup, maka ketika itulah bencana demi bencana senantiasa mengintai dalam masyarakat.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.