Dark/Light Mode

Teologi Lingkungan Hidup (116)

Resakralisasi Alam Semesta: Arus Balik dari Post Truth

Senin, 22 Januari 2024 05:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Kini sedang terjadi arus balik di dalam pemikiran dunia Barat. Perkembangan dalam dunia Artificial Intelligent (AI) menandai munculnya arus balik pandangan sekuler-leberal Barat. Semenjak antropolog Amerika yang juga concer terhadap teologi, David Abram, mengajak dunia Barat untuk kembali mengakomodir dunia batin di dalam mengelola alam semesta ini. Di dalam bukunya: “The Spell of the Sensuous: Perception and Language in a More Than Human World”, Ia mengajak dunia Barat untuk membaca ulang Kita Suci dalam Keristen yang sejak semula mempersepsikan bahwa alam semesta juga dipandang sebagai sesuatu yang hidup, bukan semata-mata mempersepsikannya sebagai benda mati yang bebas dieksploitasi sebagaimana yang berlangsung dalam abad-abad terakhir ini. Ia menyaksikan pengalaman hidupnya selama beberapa waktu di di sejumlah negara yang di dalamnya terdapat masyarakat tradisional seperti Indonesia dan Nepal, yang masih memiliki “persahabatan” dengan alam semesta. Ia lalu menyatakan bahwa kedua komunitas masyarakat tersebut memiliki persepsi yang jauh lebih maju tentang alam dibandingkan orang Barat modern.

Baca juga : Resakralisasi Alam Semesta: Mengembalikan Kesakralan Alam Semesta

Jauh selumnya sudah ada antropolog Perancis, Lucien Levy-Bruhl (1857-1939) telah menyatakan bahwa binatang dan benda-benda alam yang tak bergerak pun seperti batu dan tumbuh-tumbuhan memiliki hidup tersendiri. Jika seseorang menggunakan otak kanan sebagaimana dilakukan warga Masyarakat adat-tradisional, maka benda-benda tersebut bisa “berpartisipasi” aktif di dalam kehidupan Masyarakat. Ia menggambarkan Tuhan bukan Sosok Figur yang bersemayam di surga tetapi Ia ada Bersama dengan segenap keberadaan alam semesta. Manusia bisa berkomunikasi secara aktef dengan mereka sebagaimana dilakukan oleh Masyarakat adat-tradisional.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.