BREAKING NEWS
 

Cegah Gagal Ginjal Akut, Dinkes DKI Imbau Warga Konsumsi Makanan Sehat Dan Rutin Mencuci Tangan

Reporter : DEDE ISWADI IDRIS
Editor : MARULA SARDI
Jumat, 21 Oktober 2022 16:54 WIB
Ilustrasi ginjal manusia. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, terjadi peningkatan kasus gagal ginjal akut di Jakarta. Dwi menyebut, data per 19 Oktober 2022, ada 71 kasus gagal ginjal akut. 40 di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan 16 tengah menjalani perawatan. Dari 71 kasus tersebut, 85 persen merupakan balita. 

Dwi pun mengimbau, masyarakat untuk waspadai tapi tidak panik.

“Kita upayakan keluarga kita, anak-anak kita, dalam kondisi yang baik kesehatannya. Cegah terinfeksi penyakit," kata Dwi keterangan pers secara daring, Kamis (20/10).

Baca juga : Kasus Gagal Ginjal Akut, Puan Minta Pemerintah Gencar Edukasi Masyarakat

Dan yang penting, lanjut Dwi, terus berusaha menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan sehat dan dimasak secara sempurna dan cuci tangan sebelum makan. Dwi juga meminta masyarakat yang mengalami demam atau batuk untuk menghindari penggunaan obat sirup menjadi obat tablet, kapsul atau jenis lainnya.

"Dan orang tua juga perlu segera memeriksakan diri, keluarganya atau memeriksakan anaknya kalau mengalami sakit, dan melakukan kontrol ulang dua sampai tiga hari setelah sakit kalau misal belum ada perbaikan," ucapnya.

Adsense

Dwi bilang, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi kekurangan frekuensi atau jumlah air seni secara signifikan dalam 24 jam. Jika tidak kencing sama sekali dalam 12 jam harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan.

Baca juga : Nelayan Sulsel Ajak Warga Kepulauan Saugi Mengoptimalkan Hasil Tangkapan

"Itu menjadi tanda, terlebih jika tidak ada produksi air seni dalam 12 jam," jelas dia.

Untuk memastikan dan mendata seluruh pasien gagal ginjal akut, Dinas Kesehatan DKI Jakarta pun menyisir seluruh rumah sakit.

"Kami menyisir semua rumah sakit di DKI apakah memang ada kasus di sana dan dilaporkan ke kita," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Labkesda DKI, Kamis (20/10).

Baca juga : Jepang Dukung Pengembangan Layanan Kesehatan Kanker di Sanur

Menurut Widyastuti, pihaknya juga terus melakukan persiapan infrastruktur penunjang penanganan pasien gagal ginjal akut. Di samping itu, Dinkes DKI juga berkoordinasi dengan RS vertikal dan Kemenkes.

“Melakukan pembekalan bagi perawat dan dokter anak sehingga nanti akan ada lebih banyak tim SDM nakes yang bisa menangani kasus ini," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense