Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Cegah Dampak Buruk Hepatitis Akut
Buruan Bawa Ke Faskes, Jika Anak Muntah Dan Mata Menguning
Sabtu, 7 Mei 2022 18:38 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Muzal Kadim, SpA(K) mengatakan terdapat beberapa gejala hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya yang perlu diwaspadai ketika terjadi pada anak mulai dari muntah sampai dengan bagian mata menguning.
"Sebagian besar adalah gejala saluran cerna biasanya anaknya muntah, diare, sakit perut, demam, karena infeksi sering disertai demam," jelas Muzal seperti dikutip Antara, Sabtu (7/5).
Gejala lebih lanjut berupa bagian tubuh menguning, seperti mata dan akan menyebar ke badan jika sudah masuk dalam gejala berat.
Baca juga : Cegah Penyebaran Hepatitis Akut Misterius, Pemerintah Lakukan 4 Hal Ini
Tahap selanjutnya adalah anak dapat mengalami kesadaran yang menurun ketika sel-sel hati sudah banyak yang rusak. Kerusakan sel hati yang besar akan semakin memperparah gejala, bahkan hingga mengakibatkan kejang dan jika tidak ditangani bisa menyebabkan kematian.
Untuk itu, dia mendorong orang tua segera membawa anaknya ke fasilitas pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas dan rumah sakit jika anak mengalami gejala hepatitis akut tersebut.
"Oleh karena itu, sejak awal, sejak dini sebaiknya kita sudah waspada kalau mendapatkan kasus-kasus dengan gejala saluran cerna yang dicurigai seperti muntah, diare, sakit perut, demam kemudian kuning, air kencing berwarna tua seperti air teh, itu merupakan tanda-tandanya, segera dibawa ke rumah sakit untuk pertolongan," katanya.
Baca juga : Waspada Hepatitis Akut Misterius Pada Anak, Jangan Telat Kenali Gejala
Dia mengingatkan bahwa anak lebih rentan terhadap hepatitis akut karena belum memiliki sistem imun yang sempurna. Terutama anak-anak yang berusia di bawah enam tahun seperti banyak kasus hepatitis akut yang ditemukan di beberapa negara.
Terkait hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya tersebut, Pemerintah lewat Kementerian Kesehatan telah meningkatkan kewaspadaan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengumumkan penyakit yang menyerang anak-anak di beberapa negara itu sebagai kejadian luar biasa (KLB) pada 15 April 2022.
Di Indonesia, tiga pasien anak meninggal dunia saat dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya per 30 April 2022. (DRS)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya