RM.id Rakyat Merdeka - Dua kali sudah, kita melalui Hari Raya Idul Adha dalam situasi pandemi.
Makkah sepi, Arafah terbatas, haji terasa jauh. Rombongan berpeci tak nampak, jamaah berbahasa Indonesia tak terlihat. Haji tahun ini masih lengang. Begitu kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lewat akun Instagram-nya.
Baca juga : Perayaan Idul Adha, KPK Larang Tahanan Makan Bersama
"Tapi, Idul Adha adalah kisah keluarga. Hikmah peristiwa keluarga Ibrahim AS. Sebuah keluarga luar biasa, yang sampai sekarang, 4300-an tahun kemudian, kisahnya tetap jadi mata air hikmah bagi kita. Pandemi ini seakan mengarahkan kita semua, untuk lebih menyadari unsur keluarga dalam Idul Adha," tutur Anies, Selasa (20/7).
Ia pun menyoroti fenomena keluarga-keluarga yang melaksanakan shalat Idul Adha di rumah.
Baca juga : HDCI Jakpus Salurkan 8 Ekor Sapi
Jika tidak ada pandemi, kata Anies, barangkali kita tidak memainkan peran ini di rumah-rumah kita.
"Shalat Idul Adha di rumah. Ayah jadi imam, anak jadi khatib. Begitu juga di rumah kami. Tadi pagi, Mikail (anak kedua Anies, Red) yang memberikan khotbah. Membahas tentang kepemimpinan Nabi Ibrahim. Dia kumpulkan bahan-bahan. Ditulis menjadi naskah khotbah, jadi rangkaian pesan penuh hikmah," papar Anies.
Baca juga : PM Inggris Apresiasi Pengorbanan Warga Muslim Di Tengah Pandemi Covid-19
"Begitu banyak keluarga yg melewati proses yang sama. Selalu ada hikmah yang muncul di balik semua ini. Itulah Idul Adha 1442H. Idul Adha bersama keluarga," imbuhnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.