BREAKING NEWS
 

Setujui Usulan Suntikan Modal Ke PAM Rp 34,41 T

DPRD Patok 2023 Layanan Air Bersih Capai 82 Persen

Reporter & Editor :
APRIANTO
Minggu, 24 Oktober 2021 07:45 WIB
Ketua Bapemperda DPRD DKI Jakarta, Pantas Nainggolan. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas (persetujuan) ini,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, saat ini cakupan pelayanan air bersih warga Jakarta baru mencapai 65,01 persen. Dan, pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) ditargetkan mencapai 82 persen di 2023 dan 100 persen pada 2030.

“Ada lompatan yang signifikan dari 64 persen ke 82 persen di 2023. PAM Jaya akan mengambil 4 langkah dalam upaya memenuhi cakupan layanan air minum perpipaan sampai 82 persen tadi,” ujarnya.

Baca juga : Semen Baturaja Dapat Suntikan Dana Segar Rp 1,7 T Dari Perbankan

Pertama, pihaknya tengah menambah pasokan air curah melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM regional) dalam hal ini SPAM Jatiluhur 4.000 sebanyak litre per second (lps) dan SPAM Karian sebanyak 3.200 lps. Kemudian, menambah pasokan air baku dengan menambah Water Treatment Plant (WTP) PDAM PAM jaya. WTP tersebut di antaranya adalah SPAM Ciliwung sebanyak 200 lps, SPAM Hutan Kota sebesar 500 lps, SPAM Pesanggrahan sebesar 750 lps, dan uprating di Buaran 3 sebanyak 3000 lps.

“Kami juga mau optimalkan situ, embung dan danau yang ada di Jakarta. Potensinya ada di 118 titik di Jakarta. Pengelolaan dilakukan bersama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta,” ujarnya.

Kedua, setelah mendapatkan air baku dan air curah tambahan. PAM Jaya akan terus membangun jaringan distribusi untuk melayani warga yang belum mendapatkan akses air minum perpipaan. Terutama, di daerah Jakarta bagian barat-utara.

Baca juga : BRI Ventures Suntik Modal Rp 30 M Ke Haus! Indonesia

Ketiga, menuntaskan Pekerjaan Rumah (PR) soal kebocoran air atau Non Revenue Water (NRW). Caranya dengan merehabilitasi jaringan distribusi perpipaan, pencegahan kegiatan ilegal, penggantian meter, dan pembangunan district metered area. Dan, keempat, pihaknya melakukan edukasi kepada warga untuk melakukan perpindahan konsumsi air dari air tanah ke air minum perpipaan yang secara kualitas lebih terjamin.

“Empat hal ini yang kami coba untuk meningkatkan cakupan layanan sampai 2030. Dan kemudian kriteria layanan itu adalah yang kualitasnya baik, kuantitasnya cukup, kontinuitas terus-menerus dan keterjangkauan dari segi tarif itu sendiri,” paparnya.

Soal tingginya angka kehilangan air, Bambang, tak menampik hal ini. Dia menyebut ada tiga tipe kebocoran yaitu, kebocoran teknis dan kebocoran komersial.

Baca juga : PAN Ngotot PT 4 Persen

“Ada kebocoran fisik sama komersial. Fisiknya 80 persen dari itu, komersialnya 20 persen,” ujar Bambang. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense