RM.id Rakyat Merdeka - Beberapa toilet mewah di Kabupaten Bekasi sudah rusak sebelum dipakai. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun prihatin dengan proyek pengadaan toilet itu. "Itu kan salah satu bentuk pemborosan atau penyimpangan," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (17/11).
Baca juga : Kelola Sampah Di Sungai, Pemkot Bekasi Kerahkan Perahu See Hamster
Alex mengatakan, kasus itu sampai saat ini masih di tahap penyelidikan. Komisi antirasuah masih mendalami kasus itu sebelum menentukan bisa tidaknya kasus itu naik ke tahap penyidikan. Masyarakat diminta bersabar. KPK berjanji akan mengusut kasus itu sampai selesai.
Baca juga : BPBD Kabupaten Semarang Sebut Belum Ada Kerusakan Akibat Gempa
"Pokoknya sepanjang masih dalam proses penyelidikan kita biarkan dulu teman-teman penyelidik untuk mendalami kasusnya itu, belum jadi perkara kan, kalau sudah masuk penyidikan baru perkara dan dilakukan ekspose," tandasnya.
Baca juga : Permintaan Domestik Lesu, September Deflasi 0,04 Persen
Pemerintah Kabupaten Bekasi membangun 488 toilet untuk SD dan SMP. Total dana dalam proyek ini mencapai Rp 96,8 miliar. Dari angka itu, tiap sekolah dapat jatah Rp 198,5 juta untuk pembangunan toilet. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.