RM.id Rakyat Merdeka - Tindak kejahatan digital semakin merajalela. Salah satunya melalui modus phising (mengelabui). Karena itu, kewaspadaan dan sikap hati-hati perlu ditingkatkan guna mencegah terjadinya kejahatan siber tersebut.
Akun @indonesiabaik.id mengungkapkan, modus pelaku kejahatan siber yang kini menggunakan kode QR berisi situs phising. Tampilan situs kemudian dibuat semirip mungkin dengan halaman login media sosial atau bank.
“Penjahat siber menjebak korban melakukan scanning barcode/kode QR untuk kemudian memasukkan data pribadi seperti nomor rekening, kata sandi, dan nomor kartu kredit,” ungkap @indonesiabaik.id.
Baca juga : Mega Sehat, Tapi Jaga Keseimbangan
Akun @hestinovi0211 mengatakan, salah satu cara untuk menghindari kejahatan phising adalah dengan melek teknologi. Saat ini, kata dia, penjahat kian mengikuti zaman dengan melek teknologi.
“Teknologi ibarat pisau bermata dua, bisa disalahgunakan. Hati-hati cek selalu apakah link asli atau jebakan, cek keaslian poster, pamflet, website apakah ada kejanggalan atau perbedaan,” ungkap @ddhendarlan.
Akun @keynara_chalisa_bagja meminta publik tidak langsung percaya jika mendapat pesan digital berisi link website. Kata dia, jika dihubungi siapa pun dan meminta untuk mengklik di Whatsapp, jangan pernah mau.
Baca juga : Semoga Saja Pelayanan Kepada Pasien Tak Buruk
“Karena jika tulisan biru itu diklik, maka semua uang di rekening akan tersedot masuk ke rekening mereka tak bersisa,” tuturnya.
Akun @uswahtun_hawatun mengingatkan masyarakat untuk lebih hati-hati lagi kalau melakukan pembayaran via kode QR. Kata @emha_yusof, jangan sembarangan scan QR Code.
“Makin marak penipuan chat phising memakai cara penagihan pinjol (pinjaman online),” tambah @Partono_ADjem.
Baca juga : Kembali Latihan, Ini Jadwal Laga Persib Di Piala Presiden
Akun @keynara_chalisa_bagja meminta Pemerintah dan Polri segera mengatasi kejahatan phising yang semakin merajalela. Apalagi, kerugian yang dialami korban sudah sangat besar.
“Pelaku phising ada yang mengaku sudah dapat Rp 3 triliun lebih dari hasil menyedot rekening orang lain,” ungkapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.