BREAKING NEWS
 

Nunukan Diobok-obok Intel Asing

Andika Hati-hati Bicaranya

Reporter : BAMBANG TRISMAWAN
Editor : UJANG SUNDA
Senin, 25 Juli 2022 06:50 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
"Waktunya sekarang untuk merevisi memperbaiki dan meng-upgrade sistem keamanan dan juga meningkatkan kemampuan intel kita dan petugas keamanan kita, untuk memastikan tidak ada lagi hal-hal yang kemudian kebocoran ataupun juga pencurian data," kata Dave, saat dikontak Rakyat Merdeka, tadi malam.

Selain itu, kemarin juga ada kabar heboh soal senjata 1 kontainer yang disegel Bea Cukai Pelabuhan Panjang, Lampung, Sabtu (24/7). Andika menegaskan, 1 Tricon Container US Army berisi senjata itu sempat disegel karena tidak ada izin security clearance, bukan barang ilegal.

Senjata tersebut, rencananya akan dipakai dalam latihan bersama TNI dengan angkatan militer Amerika. "Jadi, itu adalah missed. Bukan sesuatu yang kemudian menjadi ilegal," kata Andika, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, kemarin.

Baca juga : Buruan Booster, Stok Vaksin Masih Banyak

Menurutnya, izin security clearance itu hanya persoalan teknis di lapangan. Karena sebetulnya, sudah ada konfirmasi antara petinggi di tingkat perwakilan militer kedua negara. Dalam hal ini, Indonesia dan Amerika.

Andika menjelaskan, pihaknya bertanggung jawab atas security clearance yang berhubungan dengan kunjungan, kedatangan, personil, dan berbagai material yang datang. Mekanismenya, perwakilan negara asing di Indonesia mengirim surat nota diplomatik ke Panglima TNI untuk melaporkan, sekaligus mengisi formulir Clearance Approval for Indonesia territory (CAIT).

"Proses dan mekanisme pemberian security clearance ini selalu kita lakukan. Bahkan, untuk kedatangan yang tidak terjadwal. Itu ada mekanismenya. Nggak ada jadwal dan nggak ada rencana pun tetap bisa. Yang penting, kita verify atau konfirmasi," terang Andika.

Baca juga : Kasus Suap Pajak Bersifat Spesifik, Hakim Harus Hati-Hati Memutus Perkaranya

Saat ini, peralatan militer yang sudah tiba di Pelabuhan Panjang mencakup 11 helikopter (4 jenis Apache, 7 Black Hawk), 4 satuan penembakan untuk artileri medan roket sistem. "Kalau di kita, namanya Astros, mereka HIMARS," ujar Andika.

Selain itu, juga ada 3 satuan tembakan untuk artileri medan dengan canon system, kaliber 105. Kendaraan darat 4 humphy, beberapa alat berat, dan trailer truck.

Sementara, senjata yang belum masuk dalam daftar security clearance, jumlahnya ada 618. Seluruhnya, merupakan senjata perorangan. "Personil Amerika yang akan ikut latihan bersama, jumlahnya 1.125," ucap Andika. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense