BREAKING NEWS
 

Tangani Korban Gempa Bumi di Cianjur

Kapolri Kerahkan Tenaga Medis Tambahan

Reporter & Editor :
OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Selasa, 22 November 2022 17:49 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi korban gempa di RS Bhayangkara Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11). (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi korban gempa di RS Bhayangkara Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11). Dalam kunjungannya, Sigit mengatakan terdapat korban gempa mengalami patah tulang yang telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Untuk memaksimalkan penanganan, Sigit telah menginstruksikan Kapusdokkes mengirimkan tenaga medis tambahan dari Mabes Polri.

“Kita akan mengirim dokter tambahan dari Mabes untuk bisa membantu korban-korban yang rata-rata patah tulang, supaya bisa diatasi di sini,” ujar Sigit kepada wartawan.

Akibat gempa, kata Sigit, sejumlah rumah sakit memang terdampak namun ia memastikan pelayanan untuk membantu penanganan korban maupun pasien yang dirawat tidak terganggu.

Baca juga : Kapolri Pastikan Warga dapat Bantuan Maksimal

Oleh sebab itu, Polri akan membantu untuk mendirikan tenda darurat di rumah sakit Bhayangkara sehingga tetap bisa melayani pasien maupun korban gempa yang dirawat.

“Tentunya ada beberapa perbaikan ke depan yang akan kita laksanakan, tapi prinsipnya kita masih bisa melayani pasien-pasien di rumah sakit bhayangkara, termasuk kita siapkan juga tenda-tenda tambahan serta tempat untuk trauma healing,” ungkap dia.

Tidak hanya itu, Sigit menyampaikan dirinya telah berkoordinasi dengan pihak terkait utamanya rumah sakit yang memerlukan tenaga kesehatan.

Jika kekurangan SDM, ia telah memerintahkan Kapusdokkes mengirimkan personel polri yang dikhususkan untuk bidang kesehatan.

Adsense

Baca juga : Pasca Gempa, Dirjenpas Kunjungi Lapas Cianjur & Serahkan Bantuan

“Pak Kapusdokkes juga sudah mempersiapkan Brigade khusus untuk kita gerakan dalam penanganan gempa,” tegas eks Kapolda Banten ini.

Dari sisi evakuasi, sejauh ini Sigit mengatakan, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 90 persen korban meninggal dunia.

Selain itu, tim anjing pelacak alias K9 juga dikerahkan untuk menjangkau lokasi terdampak untuk mencari apakah terdapat korban reruntuhan bangunan yang belum ditemukan.

“Tim K9 kita turunkan untuk membantu karena memang ada beberapa bangunan yang mungkin saat ini belum bisa dilakukan evakuasi sehingga perlu kita bantu dengan K9, tadi kita dapat laporan 7 orang sudah ditemukan dan tadi perintah Pak Presiden sudah jelas bahwa proses evakuasi dioptimalkan,” ungkap mantan Kabareskrim Polri ini.

Baca juga : Puluhan Korban Luka Gempa Cianjur Dirujuk Ke RSUD R Syamsudin Sukabumi

Saat ini, korps baju cokelat memfokuskan evakuasi penyelamatan korban, menyiapkan lokasi pengungsian dan mempersiapkan dapur umum.

“Baru setelah itu perawatan terhadap korban-korban tentunya juga jadi prioritas,” beber Sigit.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense