Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cerita Prof Tjandra Ikuti KTT G20

Dari TNI Ramah, Kapal Perang Di Pantai, Hingga Media Center Megah

Selasa, 15 November 2022 18:03 WIB
Prof Tjandra Yoga Aditama di Media Center G20, Bali. (Foto: Dok. Pribadi)
Prof Tjandra Yoga Aditama di Media Center G20, Bali. (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 resmi dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Selasa (15/11). Dalam rangkaian acara tersebut, berbagai ahli turut diundang sebagai pembicara.

Salah satunya, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama.

"Saya diundang oleh Direktorat Komunikasi dari “Presidency of the Republic of Turkiye” untuk menjadi pembicara acara G20 di Bali yang mereka selenggarakan pada 14 November," ungkap Tjandra, dalam keterangan tertulis, Selasa (15/11).

Mantan Direktur World Health Organization (WHO) itu mengungkapkan, dirinya datang ke Bali pada Minggu (13/11), atau H-2 sebelum puncak KTT G20

Walaupun disebut penerbangan akan sibuk, tetapi Prof Tjandra melihat situasi Bandara I Gusti Ngurah Rai, biasa-biasa saja. "Mungkin karena saya mendapat siang hari," imbuhnya.

Baca juga : Gus Halim Kampanyekan Peran Penting Perempuan dalam Pembangunan Desa

Di bandara, Prof Tjandra dijemput mobil Mercedes Benz yang disediakan bagi delegasi Turkiye (nama resmi Turki sekarang). Mobil ini, sudah memiliki izin khusus untuk masuk lokasi.

"Sepanjang perjalanan, situasi kehidupan nampak biasa saja, hanya memang banyak TNI dan Polri yang berjaga, juga banyak sekali umbul-umbul dan bendera negara G20," kisah mantan Dirjen P2P dan Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini.

Sesampainya di hotel, di daerah Tanjung Benoa, Prof Tjandra baru melihat beberapa hal yang menarik. Ternyata, di hotel itu, tinggal juga dua kepala negara, sehingga keamanan amat ketat.

Banyak Paspampres dua Kepala Negara lain itu di hotel. Menariknya, kata Prof Tjandra, sebagian dari mereka mengenakan baju batik. 

"Di dalam hotel, semua tamu harus mengenakan gelang kertas khusus, dan TNI ada di berbagai sudut hotel. Selain itu, di tepi pantai, ada juga TNI yang berjaga," kisah Prof Tjandra, tanpa menyebut dua kepala negara itu.

Baca juga : Hindari Narasi Perpecahan Dengan Pandai “Bermain” Media Sosial

Kemudian, tamu hotel hanya boleh olahraga di pantai hotel saja, tidak boleh ke hotel sebelah, dipasang barikade dan dijaga TNI.

"Yang amat menarik, TNI yang berjaga amat ramah, kalau kita lewat maka mereka selalu menyapa selamat pagi atau sore, jadi walaupun ada di mana-mana, tetapi memberi rasa nyaman," ungkapnya.

Yang juga menarik, di hari pertama Prof Tjandra datang, ada kapal perang yang berjaga di Teluk Benoa. Besoknya, di hari kedua, kapal perangnya jadi tiga buah. Sementara di hari ketiga, ada kapal rumah sakit milik TNI.

"Yang juga unik, walaupun ada kapal berjaga, tetapi lebih dekat ke arah pantai. Para turis yang ada tetap bisa olahraga air. Ada yang naik banana boat, ada yang naik parasut ditarik speed boat dll," kisah Prof Tjandra.

"Menarik juga, di sepanjang jalan di depan hotel berseliweran mobil-mobil listrik untuk para delegasi, sebagian juga mampir di “mart” terdekat," sambungnya.

Baca juga : Tragedi Kanjuruhan Dan 4 Hal Yang Mempengaruhi Dampak Gas Air Mata

Hal lain yang membuat Prof Tjandra takjub adalah Media Center yang dikunjunginya tadi pagi. Saat itu, Prof Tjandra hendak diwawancarai di studio TVRI yang berada di dalam Media Center tersebut.

"Senang melihat ribuan wartawan berbagai negara yang duduk di Media Center yang amat luas itu, dan tentunya mengirim berita dari Bali ke seluruh dunia," ucapnya, bangga.

"Semoga KTT G20 Bali memberi peran besar bagi keselamatan dunia dan kesejahteraan umat manusia," harap Prof Tjandra, menutup kisahnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.