Dewan Pers

Dark/Light Mode

Puluhan Korban Luka Gempa Cianjur Dirujuk Ke RSUD R Syamsudin Sukabumi

Selasa, 22 November 2022 12:24 WIB
Korban gempa bumi mendapat perawatan di tenda darurat RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11). (Foto: Antara)
Korban gempa bumi mendapat perawatan di tenda darurat RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 38 warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang merupakan korban luka pada bencana gempa bumi M5,6 yang terjadi Senin, (21/11) dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Para korban luka yang dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH sudah mendapatkan perawatan intensif dari tim medis rumah sakit," ujar Kepala Bagian Umum dan Kepagawaian RSUD R Syamsudin SH Supriyanto seperti dilansir Antara di Sukabumi, Selasa (22/11).

Berita Terkait : Korban Tragedi Kanjuruhan Mau Ngadu Ke Ombudsman Dan Kompolnas

Supriyanto mengatakan, para korban ini tiba di rumah sakit sejak Senin malam (21/11) dan langsung mendapatkan penanganan dari tenaga kesehatan yang sudah bersiaga sejak terjadinya gempa. Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan ruangan khusus untuk korban luka tersebut.

"Setelah diperiksa, mayoritas korban mengalami cedera pada bagian kepala dan trauma akibat benturan benda tumpul. Seperti luka sobek yang disebabkan tertimpa puing bangunan rumah yang ambruk ataupun benda keras lainnya," ujar Supriyanto.

Berita Terkait : Yandri Ajak Seluruh Pihak Bantu Korban Gempa Cianjur

Menurutnya, hingga saat ini sebagian korban kondisi kesehatannya sudah mulai membaik, namun ada beberapa yang masih perlu penanganan medis secara intensif.

Pihaknya juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menangani korban gempa yang dirujuk dari Cianjur mulai dari ruangan, tempat tidur pasien, peralatan, obat-obatan hingga petugas medis.

Berita Terkait : Update Korban Gempa Cianjur, 62 Orang Meninggal

RSUD R Syamsudin SH menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk korban gempa asal Cianjur dikarenakan kondisi rumah sakit di Kabupaten Cianjur banyak yang rusak serta sudah tidak bisa lagi menampung jumlah pasien yang membludak dan terus bertambah.

"Tidak menutup kemungkinan jumlah pasien rujukan dari Cianjur akan bertambah. Tapi kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya," ujar Supriyanto. ■