RM.id Rakyat Merdeka - Indonesia masih kekurangan ribuan dokter spesialis, yang mengakibatkan banyak nyawa tidak tertolong lantaran telat ditangani. Akibatnya, ada 7.000 bayi wafat setiap tahun karena kelainan jantung bawaan.
Karena itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, dokter spesialis yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah spesialis jantung.
“Bayangkan kapasitas operasi kita cuma 5.000-an, jadi 7.000 bayi wafat setiap tahun, karena kelainan jantung bawaan karena kita tidak punya dokter spesialis yang cukup untuk melakukan operasi jantung,” ujar Budi, saat jumpa pers virtual kinerja 2022 dan program kerja 2023 Kemenkes, di Jakarta, kemarin.
Baca juga : Kapan Nih, Mafia Pangan Diberesin?
Budi bilang, angka tersebut lebih parah dari bayi yang wafat karena gagal ginjal akut. Menurutnya, hal ini sangat menyedihkan dalam usia Indonesia yang sudah 77 tahun merdeka.
“Jadi kalau kemarin kita ramai karena ada penyakit ginjal yang dalam satu periode itu ada 300 bayi wafat, bayangkan, ini 7.000 bayi setiap tahun. Jadi kalau 10 tahun 70 ribu bayi gara-gara kita tidak punya dokter spesialis yang cukup, padahal kita sudah 77 tahun merdeka, kasihan anak anak kita,” sesal eks Direktur Utama Bank Mandiri ini.
Budi menuturkan, ada sekitar 48 ribu anak di Indonesia memiliki penyakit jantung bawaan per tahun.
Baca juga : Hasto Bantah Pertemuan FX Hadi Dengan Jokowi Terkait Reshuffle
Dari jumlah itu, 25 persennya atau 12.500 anak mengidap penyakit jantung bawaan kritis.
Tetapi, kapasitas operasi jantung di Indonesia hanya sekitar 5.000-an. Sehingga, sisanya 7.000 lebih kemungkinan akan meninggal dunia.
“Lebih menyedihkan, saya juga dengar dari para dokter anak, 1 per 100 dari anak yang lahir, Indonesia tuh bayi lahir sekitar 4,8 juta setahun, setiap 100 itu 1 punya kelainan jantung bawaan, jadi kalau 4,8 juta bagi 100, maka ada 48 ribu anak Indonesia memiliki kelainan jantung bawaan setiap tahunnya,” tuturnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.