Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Harkopnas Tahun Depan Momentum Tegakkan Asas Kekeluargaan Koperasi

Selasa, 15 November 2022 12:13 WIB
Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid (tengah) bersama Asisten II Bidang Perekonomian Provinsi Sumatera Barat (kiri), dan Ketua Dekopinwil Sumbar Hendra Irwan Rahim (kanan) menyaksikan layar monitor pada acara launching Hari Koperasi Nasional ke-76 tahun 2023 di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (28/10). (Foto: Ist)
Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid (tengah) bersama Asisten II Bidang Perekonomian Provinsi Sumatera Barat (kiri), dan Ketua Dekopinwil Sumbar Hendra Irwan Rahim (kanan) menyaksikan layar monitor pada acara launching Hari Koperasi Nasional ke-76 tahun 2023 di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (28/10). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perayaan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-76 tahun 2023 di Sumatera Barat menghadirkan bakal calon presiden yang akan berkontestasi pada Pemilihan Umum Presiden 2024.

Gerakan Koperasi ingin mendengar dan memastikan bakal Capres memiliki konsep dan komitmen kuat menjalankan sistem perekonomian nasional berbasis koperasi yang diamanatkan Konstitusi Pasal 33 UUD 1945.

Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nurdin Halid mengungkapkan, Gerakan Koperasi akan merayakan Harkopnas 2023 secara istimewa karena digelar di Tanah Kelahiran Bapak Koperasi Indonesia Bung Hatta dan mendapat dukungan kuat dari Pemprov Sumatera Barat dan Pemerintah Pusat.

Ia menjelaskan, Hari Koperasi 2023 di Sumatera Barat menjadi momentum untuk menegakkan sistem perekonomian Indonesia berdasarkan asas ‘kekeluargaan koperasi’ yang diamanatkan Konstitusi Pasal 33 UUD 1945 Ayat 1.

Baca juga : Korni: KTT G20 Momentum Bangkitkan Industri Dan Pulihkan Ekonomi

Karena itu, pada Harkopnas 2023 nanti para capres akan diundang untuk mendengarkan gagasan dan komitmen mereka terhadap cita-cita para Bapak Bangsa tentang sistem koperasi sebagai jalan terbaik dan paling cocok untuk untuk mewujudkan ‘Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia’ yang diamanatkan dalam Sila V Pancasila.

“Hari Koperasi 12 Juli 2023 akan menjadi momentum bagi Bangsa Indonesia untuk kembali berpegang teguh pada perintah Pasal 33 UUD 1945 sebagai patokan dasar membangun perekonomian nasional. Setelah 78 tahun kemiskinan dan kesenjangan tetap menganga, dan kini dunia terancam resesi, maka satu-satunya jalan ialah melaksanakan sistem perekonomian Pasal 33 UUD 1945. Gerakan koperasi ingin membuat Bung Hatta tersenyum,” ujar Nurdin Halid dalam keterangannya melalui press release, dikutip Selasa (15/11).

Sumatera Barat dipilih sebagai tuan rumah perayaan puncak Harkopnas 2023 dengan beberapa alasan. Pertama, Sumbar adalah tanah kelahiran Moh. Hatta, penggagas, pemikir, dan penggerak Koperasi Indonesia modern serta ketua perumus Pasal 33 dan 34 UUD 1945 tentang Kesejahteraan Sosial.

Itulah sebabnya, Bung Hatta diangkat menjadi Bapak Koperasi Indonesia dalam Kongres Koperasi II tanggal 12 Juli 1953 di Bandung.

Baca juga : Ketua Fraksi PKS DPR: Hari Pahlawan Momentum Kobarkan Semangat Persatuan Dan Kepedulian Rakyat

“Dekopin ingin menjadikan Harkopnas 2023 di Tanah Kelahiran Bung Hatta sebagai momentum yang tepat untuk mendesak Pemerintah dan negara untuk melaksanakan sistem perekonomian nasional sesuai perintah Konstitusi Pasal 33 secara struktural, sistematis, utuh, dan nyata. Tidak setengah-setengah dan tidak hanya retorika politik,” kata Nurdin Halid.

Menurut Nurdin, sistem kapitalisme yang diterapkan sejak 1967 dan terus menggurita hingga hari ini terbukti gagal menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kapitalisme begitu menguasai sendi-sendiri perekonomian nasional, termasuk ‘bumi, air, dan kekayaan yang terkandung di dalamnya’.

Oleh karena itu dominasi sistem kapitalisme harus dihentikan, diganti sistem ekonomi koperasi yang berasaskan kekeluargaan.

Baca juga : PT Trimegah Bangun Persada Terapkan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik

Alasan kedua, situasi dan kondisi perekonomian dunia sedang memasuki masa resesi. Presiden Joko Widodo menyebut situasi ekonomi dunia tahun 2023 bakal diliputi ‘kegelapan’ akibat akumulasi pandemi Covid-19, perang dagang, perang Rusia-Ukraina, ketegangan kawasan, dan pemanasan global.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.