Sebelumnya
Menurutnya, berdasarkan data yang ada, secara fisik baru Pratu Miftahul Arifin yang dapat dikonfirmasi telah meninggal dunia. Soal korban lainnya, belum ada informasi lebih lanjut.
Penyebaran informasi yang keliru akan berdampak pada tingkat keberhasilan operasi di lapangan,” ujarnya.
Apa tanggapan Panglima TNI? Lewat Julius, Panglima menyampaikan belasungkawa mendalam atas gugurnya Pratu Miftahul Arifin. Di samping itu, Yudo meminta jajarannya untuk mengambil tindakan tegas tanpa ragu demi menjaga kedaulatan wilayah RI.
Baca juga : Ayo Banjiri Lagi Pasar Sembako
“Panglima TNI secara terus-menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal,” ujar Julius.
Perintah Panglima TNI ini berbeda dengan sebelumnya. Awalnya, Yudo minta jajarannya melakukan pendekatan persuasif demi menekan jumlah korban jiwa. Dia bilang, kalau kekuatan TNI dikerahkan secara penuh akan menimbulkan banyak korban. Termasuk pilot Susi Air itu sendiri.
Terpisah, Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Kavaleri Herman Taryaman mengatakan bahwa pihaknya terus memantau lokasi Pratu Miftahul Arifin. “Pemantauan dilakukan lewat udara,” katanya.
Baca juga : Dito Mahendra Mangkir Lagi, KPK Pertimbangkan Jemput Paksa
Pemantauan itu juga dilakukan untuk mencari keberadaan regu penyelamat, yang ikut diserang KKB. Sebab sejauh ini, pihaknya belum bisa berkomunikasi dengan mereka.
Sehingga, belum bisa dipastikan apakah ada korban tambahan selain Pratu Miftahul Arifin. Namun, pihaknya akan terus melakukan pencarian terhadap Kapten Philips. “Sesuai arahan Presiden, bahwa pilot Susi Air harus dikembalikan dalam keadaan selamat,” pungkasnya.
Di jagad maya, banyak warganet yang geram dengan ulah para teroris Papua yang kembali membuat korban tewas dari kalangan TNI. “Gugur berapapun
Baca juga : Dubes AS Sung KimTemui Panglima TNI, Bahas Kerja Sama Militer
itu sudah kehilangan yang cukup besar .. Saatnya membalas KKB biar tak terus menerus mengancam nyawa masyarakat sipil & aparat hukum,” ujar @alleyScyh. “Kan ada F16. Bombardir aja sih,” timpal @ahmadkdafi. “Entah harus berapa banyak lagi garda terdepan NKRI yang gugur di Papua,” ujar akun @BellaDi00561934.
Namun, tak sedikit juga warganet yang menyampaikan bela sungkawa atas tewasnya Pratu Miftahul Arifin. “Semoga Allah SWT masukkan beliau ke dalam golongan Syuhada,” cuit akun @papa_loren.
“Selamat jalan Pahlawan, perjuanganmu tidak akan terlupakan. Terima kasih telah berjuang demi bangsa dan negara serta demi NKRI. Mesti dengan fasilitas seadanya. hormatku untukmu,” sambung akun @joejack40. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.