BREAKING NEWS
 

Menpora Ke Masjid Sebelum Pamitan, Banjir Duit Jadi Banjir Air Mata

Reporter : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Editor : ADITYA NUGROHO
Jumat, 20 September 2019 10:55 WIB
Menpora Imam Nahrawi sebelum acara perpisahan dengan anak buahnya, di Kantor Kemenpora, Jakarta, kemarin. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Mereka antre menyalami Imam. Beberapa di antaranya sampai ber pelukan dengan Imam. Banyak pe gawai yang meneteskan air mata. Per temuan diselimuti rasa haru. Beberapa pegawai meminta berfoto bersama Imam, sebelum akhirnya pertemuan ditutup dengan foto bersama. Setelah itu, Imam menuju lobi, menggelar konferensi pers. Sebagian pegawai ikut. Di depan wartawan, Imam berjanji akan mengikuti proses hukum.  

Tetapi, dia mengingatkan, proses itu harus menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. “Kita menunggu sebaik-baiknya nanti alat-alat bukti yang dimiliki KPK dengan tanpa membuat wacana terlebih dahulu. Karena saya tidak seperti yang dituduhkan mereka,” tutur Imam.

Dia juga meminta doa kepada para pegawai Kemenpora agar lancar meng hadapi proses hukum. Imam kemudian berpesan ke seluruh pegawai Kemenpora agar tetap bekerja dengan baik. Dia memuji keberhasilan para pegawainya Setelah riuh, suasana menjadi sendu ketika Imam melanjutkan pernya taannya. “Terakhir,  sore hari ini, saya mohon pamit dari Kemenpora,” tuturnya. 

Baca juga : Ini Dia Fasilitas Bagi Disabilitas di Bandara Soekarno-Hatta

Para pegawai Kemenpora menunduk. Beberapa tak mampu membendung air mata.  Ada yang sampai sesenggukan. “Saya sudah selesaikan tugas di sini dan setelah ini saya hadapi tugas baru dan mohon doanya tugas baru ini bisa saya laksanakan dengan kuat dengan sepenuh hati,” imbuhnya.

 Imam menutup pernyataannya dengan ucapan terima kasih ke seluruh pe gawai Kemenpora. “Lanjutkan per juangan ini. Jangan pernah berhenti berjuang  demi masa depan olahraga dan pemuda Tanah Air.  Terima  kasih.” Dia kemudian naik ke ruangannya di lantai 10 Gedung Kemenpora, untuk mengemasi barang-barang pribadi.

Kemudian, dia salat ashar berjamaah bersama para pegawainya di lantai itu. Dia menutup pamitannya dengan memberikan hormat ke seluruh pegawainya sebelum masuk ke dalam mobil dinas yang menuju ke rumah dinas Widya Chandra.

Baca juga : Menpora Harap Djarum Foundation Tetap Gelar Audisi Bulu Tangkis

 Di Istana, Presiden Jokowi mengaku sudah menerima surat pengunduran diri Imam Nahrawi. Kini, dia tengah mempertimbangkan pengganti Imam. Jokowi menghormati keputusan KPK terkait penetapan Imam sebagai tersangka. “Saya menghormati apa yang sudah diputuskan oleh KPK,” tutur Jokowi. Jokowi pun berpesan kepada pejabat negara agar berhati-hati menggunakan  APBN.

 “Karena semuanya akan diperiksa kepatuhannya kepada perundang-undangan oleh BPK. Kalau ada penyelewengan, misalnya itu, ya bisa urusannya dengan aparat penegak hukum,” tandasnya. Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif, menghargai pengunduran diri Imam. “Seperti Pak Idrus Marham,” ujar Syarif, di Gedung KPK, kemarin. “Kami berharap beliau kooperatif,” imbuhnya. 

Syarif juga memastikan, tak ada motif politis di balik penetapan Imam sebagai tersangka.”Kalau motif politik diumumin sejak ribut-ribut (Revisi UU KPK) kemarin. Nggak ada!” tegasnya. Syarif memastikan, Imam sudah mengetahui penetapan status tersangka itu sejak jauh hari.

Baca juga : Merakyat, Raja Malaysia Sarapan Bareng Warga Biasa

Sebab, begitu sprindik diterbitkan, KPK langsung mengirimkan surat pemberitahuan ke tersangkanya. Sprindik untuk Imam dan asisten pribadinya, Miftahul Ulum, diteken sejak 28  Agustus. “KPK menyampaikan surat ke beliau dan beliau sudah menerimanya beberapa minggu lalu,” beber Syarif.   [OKT]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense