BREAKING NEWS
 

Cegah Covid, Protokol Kesehatan Harus Terus Digencarkan di Pasar Tradisional

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Sabtu, 27 Juni 2020 16:08 WIB

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus positif Covid-19 di berbagai pasar tradisional kian marak. Di Ibu Kota Jakarta saja, pasar tradisional susul-menyusul ditutup karena sejumlah pedagangnya terpapar virus yang tak kunjung hilang ini.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengakui, pasar tradisional memang menjadi tempat atau klaster baru penyebaran Covid-19.

Baca juga : Protokol Kesehatan Tak Jalan, Gelar Nusantara Minta Intelkam Polda Banten Lakukan Langkah Preventif

"Memang harus kami akui, tempat berkumpul punya potensi cukup besar untuk penularan Covid-19. Salah satunya, pasar tradisional," kata Mansuri saat diskusi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Sabtu (27/6).

Adsense

Ia memastikan, pihaknya akan terus mendorong pelaksanaan protokol kesehatan di pasar tradisional untuk mencegah penularan Covid-19. Mengingat pasar tradisional adalah salah satu pusat distribusi yang digunakan oleh masyarakat. Arus barang dan orang dari berbagai wilayah, bertemu di lokasi ini.

Baca juga : AP I Pastikan Wisatawan Aman Bepergian Dengan Pesawat

Berdasarkan catatan IKAPPI, ada 768 kasus positif ditemukan di 112 pasar. Jika dibandingkan dengan total pasar tradisional yang jumlahnya mencapai 14.350, jumlah pasar yang memiliki kasus positif memang terbilang sedikit. Namun, IKAPPI akan terus berikhtiar untuk mengamankan pasar dari ancaman Covid-19.

Antara lain, dengan mendorong digalakkan protokol kesehatan di pasar-pasar tradisional seperti pemakaian masker, pengadaan tempat mencuci tangan, pemeriksaan suhu, jaga jarak dan pemakaian sekat plastik untuk menghindari kontak antara pedagang dan pembeli.

Baca juga : Menhub Cek Protokol Kesehatan Transportasi Di Jogja Dan Solo

"IKAPPI juga akan terus mendorong penyediaan tempat cuci tangan di sudut-sudut blok pasar, dan mengimbau para pedagang dan pengunjung agar menggunakan masker dengan benar. Selain itu, kami juga mendorong pemerintah daerah berkolaborasi dengan IKAPPI, untuk memeriksa suhu tubuh orang yang masuk ke area pasar," papar Mansuri.

"Kami akan gencarkan melalui spanduk. Kadang-kadang, masyarakat kita atau pedagang, susah diminta pakai masker. Saya harus akui, mengubah kebiasaan itu tidak mudah," pungkasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense