Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Cegah Covid, Protokol Kesehatan Harus Terus Digencarkan di Pasar Tradisional
Sabtu, 27 Juni 2020 16:08 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kasus positif Covid-19 di berbagai pasar tradisional kian marak. Di Ibu Kota Jakarta saja, pasar tradisional susul-menyusul ditutup karena sejumlah pedagangnya terpapar virus yang tak kunjung hilang ini.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengakui, pasar tradisional memang menjadi tempat atau klaster baru penyebaran Covid-19.
"Memang harus kami akui, tempat berkumpul punya potensi cukup besar untuk penularan Covid-19. Salah satunya, pasar tradisional," kata Mansuri saat diskusi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Sabtu (27/6).
Ia memastikan, pihaknya akan terus mendorong pelaksanaan protokol kesehatan di pasar tradisional untuk mencegah penularan Covid-19. Mengingat pasar tradisional adalah salah satu pusat distribusi yang digunakan oleh masyarakat. Arus barang dan orang dari berbagai wilayah, bertemu di lokasi ini.
Baca juga : AP I Pastikan Wisatawan Aman Bepergian Dengan Pesawat
Berdasarkan catatan IKAPPI, ada 768 kasus positif ditemukan di 112 pasar. Jika dibandingkan dengan total pasar tradisional yang jumlahnya mencapai 14.350, jumlah pasar yang memiliki kasus positif memang terbilang sedikit. Namun, IKAPPI akan terus berikhtiar untuk mengamankan pasar dari ancaman Covid-19.
Antara lain, dengan mendorong digalakkan protokol kesehatan di pasar-pasar tradisional seperti pemakaian masker, pengadaan tempat mencuci tangan, pemeriksaan suhu, jaga jarak dan pemakaian sekat plastik untuk menghindari kontak antara pedagang dan pembeli.
Baca juga : Menhub Cek Protokol Kesehatan Transportasi Di Jogja Dan Solo
"IKAPPI juga akan terus mendorong penyediaan tempat cuci tangan di sudut-sudut blok pasar, dan mengimbau para pedagang dan pengunjung agar menggunakan masker dengan benar. Selain itu, kami juga mendorong pemerintah daerah berkolaborasi dengan IKAPPI, untuk memeriksa suhu tubuh orang yang masuk ke area pasar," papar Mansuri.
"Kami akan gencarkan melalui spanduk. Kadang-kadang, masyarakat kita atau pedagang, susah diminta pakai masker. Saya harus akui, mengubah kebiasaan itu tidak mudah," pungkasnya. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya