Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lacak Terus Penyebaran Virus Corona

Tes PCR Di Pasar Tradisional Mesti Digencarkan

Selasa, 23 Juni 2020 06:30 WIB
Petugas kesehatan DKI Jakarta saat tes Covid-19 kepada warga di salah satu pasar tradisional di Jakarta. (Foto : twitter@SapolPP_DKI)
Petugas kesehatan DKI Jakarta saat tes Covid-19 kepada warga di salah satu pasar tradisional di Jakarta. (Foto : twitter@SapolPP_DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - DPRD Provinsi DKI Jakarta mendorong penanganan dengan menggencarkan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di pasar tradisional oleh Dinas Kesehatan. Upaya tersebut perlu dilakukan demi mendeteksi penyebaran virus corona (Co- vid-19) sejak dini.

Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak mengatakan, dewan sudah menyetujui anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk percepatan penanganan Covid-19. Khususnya, pembelian PCR dan peralatan laboratorium sebesar Rp 66,5 miliar.

“Tes pendeteksi seperti PCR dan Swab itu harus digencarkan di Pasar. Karena di situlah tempat orang banyak berkumpul dan banyak ditemukan pelanggaran kecil. Misalnya pelanggaran jarak,” katanya di gedung DPRD DKI Jakarta.

Menurut Johnny, Dinkes harus fokus ke pasar tradisional yang saat ini menjadi episentrum penularan Covid-19. Supaya efektif, Dinkes DKI bersinergi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan pengawasan, terkait protokol kesehatan agar penerapan social distancing berjalan baik.

Baca juga : Yayasan Batik Indonesia Sebar Wastafel Portable Di Kawasan GBK

“Dinkes harus bekerja sama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain, seperti Satpol PP. Demi memperketat pengawasan dan protokol kesehatan untuk meminimalisir penularan baru,” ucapnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kamis lalu, ada 137 pedagang di 18 pasar tradisional di Jakarta yang positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 49 pedagang di antaranya merupakan pedagang Pasar Induk Kramat Jati.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengingatkan Pemda DKI berani mensosialisasikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 kepada pedagang pasar tradisional. “Kalau kita tidak berani terus, kita takut, mereka sembarangan aja. Tidak akan cepat selesai,” kata Prasetio di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (18/6).

Politikus PDIP tersebut mengimbau Perumda Pasar Jaya, agar menginformasikan kepada pedagang pasar, bahwa Jakarta sedang memasuki fase menuju tatanan normal baru alias new normal.

Baca juga : Meski Dihalangi Masker, Virus Corona Tetap Bisa Terbang Hingga 1,2 Meter

Menurutnya, para pedagang di pasar harus menaati protokol kesehatan sesuai standar World Health Organization (WHO), seperti memakai masker.

Sementara Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, sampai saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan tes PCR kepada 1.198 orang di 18 pasar tradisional.

Dari pemeriksaan itu ditemukan, 137 orang dinyatakan positif. Dengan jumlah kasus terbanyak berada di Pasar Induk Kramat Jati, yakni mencapai 49 orang. “Kami telah mendatangi daerah-daerah yang kita anggap potensial. Salah satunya, kami lakukan tes secara lebih masif di pasar. Karena pasar terindikasi banyak penularan,” tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Guber- nur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, terdapat 79 pedagang di 12 pasar tradisional di Jakarta dinyatakan positif Covid-19. Hal itu diketahui berdasarkan hasil tes swab massal oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Baca juga : Kasus Positif Corona Tembus 126, Beijing Makin Mirip Zona Perang

Saat ini, kata dia, 79 pedagang yang dinyatakan positif Covid-19 sudah melakukan isolasi mandiri. Dengan adanya pedagang yang positif Covid-19, 12 pasar tradisional itu ditutup sementara. “Terhadap 12 pasar tersebut, kami melakukan penutupan sementara kemudian dibersihkan,” ujar Riza, dalam siaran pers Pemprov DKI, Sabtu (20/6) malam.

Riza mengatakan, tes swab massal telah dilaksanakan terhadap para pedagang di 33 pasar tradisional di Jakarta. Berdasarkan hasil sementara, pedagang di 12 pasar dinyatakan terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2), pedagang di tujuh pasar dinyatakan negatif Covid-19, sedangkan pedagang di pasar-pasar lainnya masih menunggu hasil.

Penutupan sementara 12 pasar, kata dia, bisa menjadi contoh pusat perbelanjaan lainnya untuk menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar. “Bisa jadi contoh bagi semua pedagang, semua pasar, bahkan semua unit kegiatan masyarakat. Perlu ada kedisiplinan, kepatuhan, dan ketaatan untuk mewujudkan kerja sama yang baik,” ujar Riza. [RMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.