Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perketat Protokol Kesehatan

AP I Pastikan Wisatawan Aman Bepergian Dengan Pesawat

Sabtu, 27 Juni 2020 07:18 WIB
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi di acara webinar yang diadakan secara virtual oleh Rakyat Merdeka, Kamis (25/6) malam. (Foto: Istimewa)
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi di acara webinar yang diadakan secara virtual oleh Rakyat Merdeka, Kamis (25/6) malam. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketidakpastian kapan berakhirnya pandemi Covid-19, mendorong PT Angkasa Pura I (Persero) meyakinkan penumpang, bahwa bepergian menggunakan pesawat tetap aman dan nyaman.

Sebab, protokol kesehatan ketat diterapkan di seluruh bandara yang dikelola Angkasa Pura (AP) I. “Apapun yang kita lakukan, protokol kesehatannya harus baik. Karena itu mandatory,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi di acara webinar bertajuk “Strategi Bandara Bertahan Dari Gempuran Corona” yang digelar Rakyat Merdeka, Kamis (25/6) malam.

Acara yang dipandu wartawan senior Rakyat Merdeka Kiki Iswara ini juga disiarkan secara langsung di Facebook dan You Tube Rakyat Merdeka.

Baca juga : Kader Dan Simpatisan Minta Kasus Pembakaran Bendera PDI Perjuangan Diusut Tuntas

Faik menuturkan, ada prediksi yang menyebutkan pandemi ini akan berlangsung cukup panjang. Bahkan, sampai pertengahan 2021 baru bisa berjalan normal Namun, dengan adanya dukungan dari pemerintah, ia optimistis bisa mempercepat pemulihan bisnis di industri penerbangan.

“Kami tetap memastikan, bandara tak menjadi tempat pe nyebaran Covid-19. Kami terus berkoordinasi dengan stakehol der terkait, guna memastikan bandara ini aman,” katanya.

Diakuinya, dari survei intenal yang dilakukan pada 400 responden, hasilnya para penumpang masih akan menunggu 12 bulan untuk melakukan perjalanan menggunakan pesawat. Ditambah, ekonomi yang kurang kondusif serta daya beli menurun.

Baca juga : Bakso Boedjangan Buka Layanan Makan Di Tempat Lagi

“Dalam survei, meski Covid-19 ini selesai, banyak yang masih mau nunggu 2 bulan. Ada juga yang sampai 6 bulan. Ini yang ha rus kita komunikasikan,” katanya.

Karenanya, menggarap market domestik akan lebih mudah ketimbang internasional. Mengingat adanya pembatasan bepergian yang dilakukan banyak negara. Misalnya, pemerintah Australia masih melarang warganya bepergian hingga November. Begitu juga Jepang.

“Padahal bicara market Bali, Australia dan Jepang jadi salah satu market utama kita. Makanya, kita butuh usaha untuk meyakinkan seluruh turis berkunjung ke Bali,” cetusnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.