Dark/Light Mode

Protokol Kesehatan Tak Jalan, Gelar Nusantara Minta Intelkam Polda Banten Lakukan Langkah Preventif

Sabtu, 27 Juni 2020 11:50 WIB
Ketua Umum DPW Gelar Nusantara Banten Adhiya Muzakki (Foto: Istimewa)
Ketua Umum DPW Gelar Nusantara Banten Adhiya Muzakki (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang HUT ke-72 Bhayangkara dengan dengan tema "Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif", Garda Empat Pilar Nusantara (Gelar Nusantara) meminta Intelkam Polda Banten lebih baik lagi dalam melakukan langkah-langkah preventif mencegah kerumunan massa di tengah wabah Covid-19 ini. Langkah itu penting untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Ketua Umum DPW Gelar Nusantara Banten Adhiya Muzakki menerangkan, di Banten, masih marak keramaian yang tidak mengindahkan protokoler kesehatan sesuai kebijakan Presiden melalui Peraturan Menteri Kesehatan pesen menteri nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum yang disahkan pada 19 Juni 2020 lalu. Ada juga ketegang-ketegangan yang terjadi di masyarakat karena berbagai isu nasional maupun lokal tidak mampu didinginkan sehingga berakibat terjadinya gejolak sosial.

Baca juga : Bakso Boedjangan Buka Layanan Makan Di Tempat Lagi

"Tentu hal ini menjadi kecemasan masyarakat Banten. Karena di satu sisi kurva corona semakin naik di Banten dan di saat yang sama keramaian semakin hari semakin bertambah," tutur Adhiya dalam keterangannya, Sabtu (27/6).

Menurut Adhiya, di masa-masa krusial ini, elemen-elemen masyarakat di Banten seperti pemuda, ulama, dan lainnya kurang terayomi dan kurang dirangkul dengan baik. Salah satu buktinya, timbulnya aksi ribuan demonstran yang menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di Masjid Agung Kesultanan, Banten, Jumat kemarin (26/6).

Baca juga : Terapkan Protokol Kesehatan, Gus Jazil Minta Kemenag Turun Tangan Bantu Pesantren

Padahal, kata Adhiya, hal itu jelas bisa menjadi pusat penyebaran Covid-19. Dia heran, kenapa ada izin untuk aksi itu. Apalagi Masjid Agung Banten merupakan cagar budaya. 

Dia melihat, saat ini belum ada langkah preventif dan komunikasi yang mengakar yang dilakukan Intelkam Polda Banten. "Aksi (menolak) RUU HIP kami melihat terjadi karena tidak ada langkah preventif sehingga menjadi gelombang besar ditengah-tengah masyarakat," ucap Adhiya.

Baca juga : Bamsoet: Taat Protokol Kesehatan Jadi Jalan Keluar dari Resesi

Persoalan seperti ini, lanjutnya, cukup krusial. Apalagi diselaraskan dengan tema HUT Bhayangkara yakni "Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif". Dia berharap, tema tersebut dapat diterapkan dengan baik, khususnya di Banten. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.