Sebelumnya
Jumlah penambahan kasus harian di DKI mencatatkan angka tertinggi dalam empat hari berturut-turut. Kemarin, angka positif baru bertambah 1.114. Sabtu (29/8), penambahannya 888 orang. Jumat (28/8), ada penambahan 816 orang. Sedangkan Kamis (27/8), ada 820 orang baru yang mengidap corona.
Peningkatan kasus harian ini membuat positive rate di DKI dalam sepekan terakhir menyentuh 9,7 persen. Padahal, idealnya, menurut WHO, tidak lebih dari 5 persen.
Baca juga : Selamat Jalan Stephen Chow-nya RM
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi di Jakarta? Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menjelaskan, sebagian besar warga terpapar saat menikmati libur panjang (16-22 Agustus). Sebanyak 70 persen kasus positif, kemarin, merupakan spesimen yang diambil pada 24 dan 25 Agustus.
Jika dihitung mundur, masa inkubasi tersering adalah 6 hari. Kemudian, pasien mengakses pemeriksaan PCR sekitar 1-2 hari. Sehingga, periode penularan tertinggi terjadi pada 16-17 Agustus 2020.
Baca juga : Ditolong Teman SMA
"Angka pengambilan spesimen pada 27 Agustus juga cukup tinggi. Perlu dipertimbangkan efek long weekend 2 minggu berturut-turut. Perlu adanya kewaspadaan dan usaha bersama, baik pemerintah maupun masyarakat, dalam melihat tren kenaikan kasus ini," kata Dwi, dalam keterangannya di situs Pemprov DKI, kemarin. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.