Dark/Light Mode

Memburu Kambing

Minggu, 26 Juli 2020 05:20 WIB
Ngopi - Memburu Kambing
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari Raya Idul Adha pada tahun ini akan terasa spesial untuk istri saya. Bukan karena bakalan dapat daging kambing atau sapi seperti tahun-tahun sebelumnya, tapi kali ini istri saya sendiri yang akan berkurban. 

Meskipun di tengah keterbatasan karena pandemi Corona, saya sekeluarga bersyukur masih bisa mengumpulkan sebagian rejeki untuk berkurban. Tidak besar, tapi ahamdulillah cukup untuk membeli seekor kambing. 

Niat untuk berkurban memang sudah diucapkan istri saya sejak tahun lalu. Sejak saat itu ia menyisihkan sedikit uang yang saya berikan untuk membeli kambing. 

Awalnya, niat tersebut ia akan realisasikan pada tahun depan karena ka lau dihitung uang yang disisihkan belum cukup untuk membeli kambing pada tahun ini. Namun alhamdulillah, rejeki tidak terduga dari Allah datang lebih cepat sehingga akhirnya istri saya bisa mewujudkan niatnya berkurban tahun ini. 

Baca juga : Baca Novel Made In China

Sejak uang yang dikumpulkan dirasa cukup untuk membeli kambing, istri saya sangat antusias untuk memburu kambing impiannya. Hingga kini, kalau ada waktu luang saya sempatkan untuk menemaninya mencari kambing kurban. 

Niatnya, kambing akan kami beli satu atau dua hari sebelum hari raya. Alasannya agar kalau sudah dibeli bisa langsung diantar ke tempat penyaluran hewan kurban di musola terdekat rumah kami dan tidak menginap lagi di tempat penjualan atau di rumah sendiri yang jarang ada rumput untuk pakannya. 

Kalau kata almarhum mertua saya yang dulunya pedagang kambing, sebaiknya memang membeli hewan kurban jauh-jauh hari agar tidak kehabisan yang sehat dan gemuk. Cuma saya dan istri berpikir, di tengah pan demi seperti saat ini hewan yang sehat dan gemuk akan tersedia banyak karena keinginan orang berkurban menjadi menurun. 

Saya juga sempat bertanya ke pe dagang hewan, katanya hingga kini penjualan hewan kurban tidak setinggi seperti tahun-tahun sebelumnya. Kata si pedagang, stok kambing yang gemuk dan sehat juga akan tetap tersedia hingga Idul Adha usai. 

Baca juga : Berburu HP Second Penunjang WFH

Selain sehat dan gemuk, ada tips lain yang pernah diberikan almarhum mertua saya sebelum membeli hewan kurban. Selain harus tidak cacat dan cukup umur, kambing juga harus dibeli dari tempat yang bersih. 

Jangan membeli hewan qurban yang diternak dengan kondisi lingkungan yang kotor karena berpotensi mengandung bakteri berbahaya. Pastikan lingkungan hewan ternak bersih dan jauh dari polusi udara. 

Salah satu alternatif pembelian hewan kurban yang bisa diambil saat ini adalah secara online. Namun saya dan istri sepakat untuk memburu kam bing secara offline saja atau datang secara langsung ke tempat penjualan yang terdekat. 

Hingga kini ada beberapa tempat penjualan kambing yang dekat dengan rumah sudah kami singgahi. Rata-rata semuanya punya stok kambing yang gemuk dan sehat. Saya meyakini, istri bisa mendapatkan dan berkurban kambing terbaik, insya Allah.

Baca juga : Ramai-ramai Jual Beras Bansos

Alfian Sidik, Wartawan Rakyat Merdeka

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.