Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Selamat Jalan Stephen Chow-nya RM

Senin, 31 Agustus 2020 05:44 WIB
Ngopi - Selamat Jalan Stephen Chow-nya RM
Catatan :
ESTI FITRIA WULANDARI

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepergian Kristanto yang mendadak membuat memori saya mengulas belasan tahun silam. Saya kenal Kristanto saat menjadi wartawan baru di Harian Rakyat Merdeka, sekitar 2002-2003. Dari beberapa teman angkatan yang cowok, mungkin Kris, begitu kami memanggilnya, yang paling dekat dengan saya. Bukan apa-apa, rumah kami searah waktu itu. 

Dari dulu Kris terkenal baik. Dia tanpa pamrih sering menunggu saya menyelesaikan deadline kantor hingga jam dua dini hari. Kami sama-sama naik Mikrolet D01 arah Ciputat. Seharusnya kami berpisah di Pasar Jumat, karena di situ rumah ortunya Kris. Tapi dia memilih tetap berada di Mikrolet demi menemani saya hingga Ciputat. Lalu saya melanjutkan perjalanan pakai ojek. Dan dia pun kembali naik Mikrolet menuju rumahnya.

Baca juga : Ditolong Teman SMA

Dari dulu juga Kris pendiam. Paling tidak begitu anggapan semua teman-teman di kantor. Tapi dengan saya, dia tidak pendiam. Selalu bercerita sepanjang perjalanan pulang. Ceritanya lucu-lucu. 

Salah satu ceritanya yang tidak bisa saya lupakan, semasa dia SMP. Waktu itu dia kebagian masuk siang. Sekolahnya dekat Pasar Kebayoran Lama. Setiap hari dia selalu berjibaku dengan berbagai macam pedagang dan kendaraan umum lainnya, demi bisa sampai sekolah tepat waktu. Maklum, gerobak sayuran dan Mikrolet saling berlomba menguasai jalanan di pasar. 

Baca juga : Kena Gilas Corona

Dan Kris mengaku paling senang kalau kereta api lewat. Karena otomatis semua kendaraan berhenti di belakang palang pintu kereta. Dan dia buru-buru melangkahi palang pintu sebelum atau setelah kereta lewat. Tapi tak disangka, saat baru satu kaki berhasil melangkahi, palang pintu itu mulai terangkat.  Sukses, gaya kuda lumping Kris di atas portal membuat orang di belakangnya cekikikan. Malu banget, kata Kris.

Dari sekian banyak cerita, bisa saya simpulkan Kris punya banyak teman akrab. Dia dipanggil Engkeng semasa sekolah. Tebakan saya, mungkin karena dia dulu sangat kerempeng. Teman-temannya sering ngajak hangout karena Kris sangat terkenal lucu. Bahkan dia membandingkan kelucuan dan kepribadiannya hampir sama dengan Stephen Chow. Aktor komedi Hong Kong yang pembawaannya selalu cool tapi ngocol abis di semua filmnya. Salah satunya di film Shaolin Soccer. 

Baca juga : Pelihara Merpati Cukup Menjanjikan

Tapi Kris sangat berbeda saat di kantor. Dia pendiam. Yang nggak bakalan ngobrol sama teman samping meja kerjanya, kalau nggak disenggol dulu. Dia lebih senang mendengar lagu cadas atau memetik gitar listriknya di meja kerjanya seusai menyelesaikan deadline

Kalau Work From Home (WFH) ini berakhir, rasa kehilangan teman seangkatan pasti lebih terasa. Apalagi posisi saya cuma terpaut dua meja dari Kris. Sudah nggak ada lagi suaranya menirukan James Hetfield, vokalis Metallica menyanyikan lagu "Nothing Else Matters". Rekan kerja yang tidak bisa marah itu sudah pergi. Semoga segala kebaikan menjadi ladang pahalamu kelak. Kami pasti sangat merindukanmu Stephen Chow, eh.. Kristanto.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.