Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bersih-bersih Sangsaka

Senin, 10 Agustus 2020 09:06 WIB
Ngopi - Bersih-bersih Sangsaka
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Memasuki Bulan Agustus, hampir semua warga Indonesia sibuk menyiapkan peringatan hari kemerdekaan. Mulai dari memasang bendera merah putih, spanduk, umbul-umbul, hingga mendata anak kecil yang mau ikut lomba.

Di kampung saya, beberapa perlombaan akan tetap dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan. Lokasinya pun yang biasa dilakukan di satu titik kini dibagi beberapa tempat agar tidak terjadi kerumunan warga.

Sementara untuk pemasangan bendera kecil hingga umbul-umbul, sudah dilakukan sejak awal Agustus. Hampir disepanjang jalan dan gang sudah terpasang bendera dan umbul-umbul yang secara sukarela dipasang oleh warga.

Baca juga : Alihkan Main Game Online dengan Hadrah

Namun, di tengah ingar-bingar persiapan kemerdekaan itu, ada satu kebiasaan unik dilakukan tetangga saya, Bang Anun. Yaitu mersih-bersih sangsaka merah putih yang dimilikinya. Bang Anun mengaku kebiasaanya mencuci bendera sudah dilakukan sejak lama. "Ini udah lama yang gua kerjain, sebelum dipasang biar keliatan bersih dan enak dipandang," ujarnya.

Ia mengungkapkan, bendera itu sudah turun-temurun dipakai setiap peringatan Kemerdekaan RI. "Dari zamannya abah udah ada ini bendera. Makanya dijaga, dibersihin biar awet," ungkapnya.

Menurutnya, merawat dan membersihkan bendera sebelum dipasang merupakan salah satu bentuk kecintaannya terhadap negara. "Ini kan bendera kita. Jadi kalau masih bisa dirawat, masih bagus tandanya kita ngerawat negara. Cinta tanah air," katanya.

Baca juga : Memburu Kambing

Sepenglihatan saya, bendera yang dipasang itu memang terlihat agak pudar dibanding yang lainnya. Mungkin faktor usia. Namun, bendera dengan ukuran yang cukup besar itu tidak terlihat ada noda atau bekas robekan.

Jika dibandingkan dengan bendera yang saya dan orang-orang sekitar kampung lainnya memang agak mencolok. Pasalnya, kebanyakan warga memilih untuk memasang bendera yang dibelinya paling lama dua tahun lalu untuk mengisi kemerdekaan.

Dari Bang Anun, saya mendapat pelajaran bahwa kecintaan kita terhadap negara bukan dari seberapa besar atau barunya bendera yang kita pasang. Namun, merawat dan menjaga sangsaka merah putih dengan penuh cinta juga merupakan bentuk rasa nasionalisme dan penghargaan kepada pejuang.

Baca juga : Baca Novel Made In China

Alfian Sidik, Wartawan Rakyat Merdeka

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.