Dark/Light Mode
- Elnusa Petrofin Salurkan 10.872 Paket Sembako ke Masyarakat di Seluruh Indonesia
- Thomas Tuchel Merasa Belum Pantas Menyanyikan Lagu Kebangsaan Inggris
- Thibaut Courtois Mau Buka-bukan Soal Kasusnya Di Timnas Belgia
- Lagi Fokus Keluar Zona Degradasi, PSS Sleman Malah Dapat Kabar Buruk
- Ketua DEN : Deregulasi untuk Efisiensi Ekonomi dan Percepatan Investasi

Redaktur
RM.id Rakyat Merdeka - Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Artinya kehidupan di depan kita adalah rahasia Allah, untung maupun malang sering datang tiba-tiba tanpa disangka.
Peribahasa itu bisa menggambarkan situasi di rumah saya belum lama ini. Jadi, pada awal-awal pandemi saya menghubungi teman SMA lewat Facebook. Namanya Karina. Niatannya mau tanya nomor handphone untuk menyambung silaturahmi. Tetapi, saat itu tidak ada respons.
Tiba-tiba awal Juli lalu dia membuat akun Facebook baru dan meminta pertemanan dengan saya. Dilanjutkan dengan mengirimkan pesan untuk menanyakan handphone. Sejak itu, kami kembali berkomunikasi.
Teman saya itu seorang dokter perusahaan. Tugasnya di supermarket yang ada di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dekat tempat tinggal saya.
Ini cerita malangnya. Anak pertama saya demam. Kemudian muncul ruam berisi cairan bening. Lantas kepikiran bertanya ke Karina. Saya sapa dia via WA dan menyampaikan kondisi anak saya itu. Saya kirim foto ruamnya.
“Ini cacar air,” katanya. Saya jawab, karena pandemi saya tidak berani ke RS. Karena itu minta tolong untuk dibuatkan resep. Alhamdulillah dia mau. Dibuatkanlah resep dan besoknya saya ambil ke tempat kerjanya.
Baca juga : Pelihara Merpati Cukup Menjanjikan
Setelah 4 hari kondisi anak pertama saya berangsur pulih. Tetapi, giliran anak bontot saya yang tertular. Saya kembali tanya ke Karina. Diresepkan lagi dengan obat yang sama tetapi dosis yang berbeda.
Nasib baik dan buruk memang sulit ditebak kapan akan. Alhamdulillah saat nasib buruk datang diberikan jalan untuk melewatinya.
Siapa yang bisa menyangka, teman SMA saya yang sudah hampir 20 tahun tidak ketemu tiba-tiba membuka kembali komunikasi dan kebetulan anak saya sedang kena penyakit. Yang saya ambil hikmahnya juga bahwa silaturahmi sangat penting dijaga. Sebab, kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di depan dan bersama siapa kita bisa melewatinya.
Baca juga : Lari Bareng Yuk...
Marula Sardi, Wartawan Rakyat Merdeka
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.