RM.id Rakyat Merdeka - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons cepat keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menarik rem darurat dengan menerapkan PSBB. Kemarin pagi, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini, menggelar rapat dengan beberapa menteri dan para gubernur.
Anies hadir dalam rapat ini. Namun, yang dapat pujian Airlangga justru Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Baca juga : Bawaslu Wajib Tindak Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan Di Pilkada
Rapat koordinasi ini membahas langkah-langkah untuk menyeimbangkan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Airlangga ingin Pemerintah Pusat dan Pemda bergerak dalam satu bahasa dan tindakan dalam penanganan Covid-19 dan ekonomi. Sejumlah menteri lain yang hadir dalam rapat ini adalah Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menkeu Sri Mulyani, Mendagri Tito Karnavian, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Usai rapat, Airlangga menyampaikan keterangan pers secara virtual yang disiarkan di Youtube BNPB. Kepada wartawan, Airlangga mengatakan, disepakati bersama gubernur untuk menyeimbangkan antara kegiatan yang terkait dengan pencegahan Covid-19 dan pemulihan perekonomian nasional. Airlangga mengatakan, pemerintah telah menyiapkan berbagai hal untuk menanggulangi pandemi. Mulai dari fasilitas kesehatan, obat, dan anggaran yang tak terbatas.
Baca juga : Erick Dipanggil Jokowi, Terawan Kok Nggak Ya
Di akhir konferensi pers, Airlangga mengapresiasi kebijakan Ridwan Kamil, Ganjar, dan Khofifah dalam mengendalikan penyebaran Corona di wilayah masing-masing. Di Jawa Barat, Airlangga memuji kebijakan Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengeluarkan kebijakan pembatasan berskala mikro, yaitu pembatasan dengan menutup beberapa daerah dengan luas wilayah kecil. Misalnya, antar-RT/RW, antar-kecamatan dan lainnya.
Setelah itu, ia memuji Emil, Ganjar, dan Khofifah secara bersamaan, atas keberhasilan wilayah masing-masing yang sektor produksinya kembali bergeliat. Saat ini, Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur sudah di level 50,8, melebihi ambang batas ketentuan. "Kita mengapresiasi di daerah Jabar, Jateng, dan Jatim," kata dia. [BCG]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.