Sebelumnya
Herlanwhy, statement Menteri Kesehatan justru akan membuat masyarakat merasa aman berinteraksi sesama orang positif Covid-19.
“Jadi anggap aja kita kena virus, jadi gak usah pake protokol,” ujarnya. “Maaf nih Pak, dari awal pandemi saya sih udah begitu. Makanya di rumah aja ampe ileran. Terus sekali-kali nakal keluar rumah, tapi tetep jaga jarak sama semua orang,” ungkap Zaidaldi.
Baca juga : Virus Corona Ngamuk Lagi Kursi PM Johnson Digoyang
“Kalo positif semua, penundaan pilkada adalah suatu keharusan,” sindir Kayra40683526. “Cakeeeppp. Berarti untuk sementara pilkada tutup lebih awal karena semua orang positif Covid-19 dan wajib isolasi mandiri,” tambah Gibranibrahim9.
Sementara, Tuanmudaihang meminta netizen tidak lagi mengungkit pernyataan Menkes Terawan di awal pandemi. Dia bilang, di awal-awal semua elemen masyarakat memang bingung semua.
Baca juga : Elite PKS: Tunda Pilkada Serentak Tahun Depan!
“Toh waktu itu masker medis lagi ditimbun sana-sini sampe RS kesusahan. Akhirnya kan solusinya orang sehat disuruh pake masker kain sampe sekarang,” ujarnya.
“Tambahin pernyataan masnya di atas. Sepemahamanku di awal ikut protokol WHO yang pakai masker hanya orang sakit. Terus WHO ngubah protokolnya menjadi semua pakai masker. Kita ikut protokol yang baru ya seiring perkembangan penelitian juga, jadi protokolnya bisa berubah,” jelas Janganmales86.
Baca juga : Please, Jangan Buat Pesta Pilkada Jadi Duka Rakyat
“Semua orang harus mencurigai dirinya Covid-19, dan mencurigai orang lain Covid-19. Curiga biar kita makin waspada. Tapi sayang pemerintah tidak pernah curiga klalau pilkada bakal membawa petaka baru di tegah pandemi Covid-19,” tutur 3mm4wi. [ASI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.