Dark/Light Mode

Aktivitas Warga Inggris Kembali Dibatasi

Virus Corona Ngamuk Lagi Kursi PM Johnson Digoyang

Kamis, 24 September 2020 06:20 WIB
Boris Johnson. (EPA/Guardian)
Boris Johnson. (EPA/Guardian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gara-gara Virus Corona, Kursi Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mulai digoyang lawan politiknya. Johnson dianggap tidak becus tangani pandemi.

Johnson mendapatkan banyak protes dari berbagai kalangan di negerinya setelah mengetatkan kembali pembatasan aktivitas warga setelah kasus Covid-19 kembali naik.

Baca juga : Kualitas Udara Memburuk, Pertamina Dorong Program Langit Biru di Tangsel

Pemimpin oposisi Partai Buruh, Keir Starmer mengaku, pada dasarnya dirinya mendukung langkah-langkah baru yang diambil Johnson. Tapi, dia kecewa dengan kurangnya pengujian test Covid-19 terhadap warga.

Starmer juga mengkritik sikap pemerintah yang belum menyampaikan perpanjangan subsidi di tengah pembatasan aktivitas. Padahal, subsidi akan berakhir pada Oktober mendatang.

Baca juga : Virus Corona Ngamuk Lagi, Manila Kembali Lockdown

Dia geram, pemerintah melakukan pembatasan aktivitas tanpa memikirkan perpanjangan subsidi. “Alih-alih mengendalikannya, pemerintah malah kehilangan kendali,” kecam Starmer, dikutip New York Times.

Dengan kondisi itu, Starmer merasa menjadi punya banyak pekerjaan rumah. Antara lain, memenangkan kembali dukungan warga, menyusul kekalahan kubu oposisi pada pemilihan Desember lalu. Lebih jauh, Starmer menilai, rencana pembatasan aktivitas di saat liburan sekolah menjadi ancaman bagi pemulihan ekonomi.

Baca juga : Menristek Sebut Virus Corona Di Indonesia Mirip Di Wuhan

Tak hanya dari oposisi, kritik terhadap kebijakan Johnson juga datang kubu pendukung Johnson. Tokoh senior Partai Konservatif, Graham Brady menilai, pemerintah tak pernah mendengar masukan dari legislatif.

“Para menteri telah terbiasa membuat keputusan sendiri,” kritik Brady. Devi Sridhar, profesor di Universitas Edinburg, Skolandia, menilai Pemerintah Inggris terlambat mengambil kebijakan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.