BREAKING NEWS
 

Lapan Pastikan Tak Ada Cuaca Ekstrim Saat Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh

Reporter : FAJAR EL PRADIANTO
Editor : FAZRY
Selasa, 12 Januari 2021 14:27 WIB
Ilustrasi Pesawat Sriwijaya Air

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) memastikan tidak ada cuaca ekstrem saat pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Kepala Lapan Thomas Djamaluddin mengungkapkan, Berdasarkan pantuan Sadewa (Satellite-based Disaster Early Warning System) Lapan, tidak ada kondisi awan atau hujan ekstrem di titik kejadian.

"Tampak berawan, tetapi tidak ada indikasi kondisi ekstrem," kata Thomas dikutip dari ANTARA, Jakarta, Selasa.

Baca juga : Tim DVI RS Polri Terima 58 Sampel DNA Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ182

Perkiraan kondisi atmosfer dari aplikasi Sadewa Lapan menggunakan Satelit Himawari-8 9 (awan tumbuh) dan model WRF (angin dan hujan) menunjukkan di sekitar titik kejadian tidak ada kondisi atmosfer ekstrem.

Adsense

Thomas mengatakan, walau ada proses pembentukan sistem konveksi di sekitar titik kejadian, tetapi tidak ada indikasi kondisi ekstrem.

"Dinamika atmosfer ini mempengaruhi pesawat yang melintas, tetapi belum tentu menjadi penyebab jatuhnya pesawat," ujarnya.

Baca juga : Basarnas Kumpulkan 40 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ182

Analisis dinamika atmosfer menunjukkan sistem konveksi skala meso telah terbentuk di atas Lampung dan Laut Jawa di sekitarnya sejak pukul 11.00 WIB pada 9 Januari 2021.

Sistem itu kemudian pecah dan berpropagasi ke selatan, yang berasosiasi dengan pertumbuhan sistem konveksi skala meso lain di atas Jawa bagian barat selama rentang waktu 13.00-15.00 WIB.

Pada 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak mengalami hilang kontak di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Pesawat itu membawa 50 penumpang dan 12 awak kabin. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense