BREAKING NEWS
 

Bikin Rakyat Parno

Hoaks Vaksin Corona Masih Saja Merajalela

Reporter & Editor :
SRI NURGANINGSIH
Senin, 25 Januari 2021 07:24 WIB
Iliustrasi hoaks soal vaksin Corona. (Foto: Ilustrasi/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden, menteri, Panglima TNI, Kapolri, ratusan ribu tenaga kesehatan, dan lainnya, telah memastikan tidak ada efek membahayakan dari vaksin buatan Sinovac, China, itu. Namun, program vaksinasi Covid-19 yang sudah berjalan dua minggu ini masih saja dirongrong hoaks. Banyaknya hoaks yang makin merajalela ini harus disikapi serius, karena kalau dibiarkan, bikin rakyat jadi parno.

Terbaru, hoaks soal vaksin Corona membuat meninggalnya seorang dokter di Palembang, Sumatera Selatan. Informasi yang berkembang di media sosial, dokter itu meninggal karena habis disuntik vaksin Sinovac.

Kabar ini berawal dari unggahan akun Facebook bernama Prof Yuwono. Ia mengabarkan koleganya ditemukan meninggal di dalam mobilnya. Padahal sehari sebelumnya, dokter itu baru disuntik vaksin Corona. Dokter yang meninggal itu, disebut juga tak memiliki komorbid dan riwayat dirawat di rumah sakit.

Baca juga : Dovi Yakin Rossi Masih Bisa Juara

“Apakah ini ada hubungannya dengan vaksin? Perlu penjelasan dari dinkes kota sebagai penanggung jawab vaksin sekaligus lembaga di mana sahabatku mengabdi,” tulisnya.

Unggahan status tersebut seketika menjadi viral. Banyak warganet yang kemudian ikut memviralkan di media sosial. Ironisnya, ternyata banyak yang percaya kalau dokter asal Palembang itu memang meninggal karena habis disuntik vaksin.

Namun, setelah dilakukan penelusuran dan hasil pemeriksaan forensik, diketahui dokter itu meninggal bukan karena vaksin Sinovac. Dokter tersebut meninggal karena serangan jantung. Kronologi berawal ketika dokter berinisial JF berusia 49 tahun itu, ditemukan meninggal di dalam mobilnya yang terparkir di mini market di Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (22/1) malam.

Baca juga : Makan Bersama Bawa Malapetaka

Pegawai mini market yang mengecek mobil ter sebut menemukan kondisi dokter su dah dalam keadaan tak bernyawa. Pegawai mini market itu langsung melaporkan kejadian tersebut pada pihak kepolisian. Polisi lalu membawa jenazah ke RS M Hasan Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan.

Apa hasilnya? Dokter forensik, Indra Nasution menjelaskan, dokter tersebut sudah meninggal sejak Jumat pagi. Hal tersebut diketahui dari otot jenazah yang belum kaku. Tak hanya itu, tim forensik juga menemukan ada bintik pendarahan yang di sebut akibat kekurangan oksigen di daerah mata, wajah, tangan, dan dada.

Hal itu menyimpulkan penyebab kematian dokter tersebut. “Dugaan korban meninggal karena sakit jantung,” kata Indra.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense