Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gatal Pasca Vaksin, Harus Segera Berobat

Rabu, 13 Januari 2021 19:02 WIB
Pengamat Kesehatan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Marius Widjajarta. (Foto: Ist)
Pengamat Kesehatan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Marius Widjajarta. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini Presiden Joko widodo (Jokowi) bersama para menteri mendapat giliran pertama vaksinasi Covid-19 dari Sinovac. Selanjutnya, akan segera dilakukan tahap pertama vaksinasi di berbagai wilayah di Indonesia.

Pengamat Kesehatan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Marius Widjajarta mengatakan, upaya vaksinasi ini harus disambut dengan baik. Namun tetap dibarengi dengan sosialisasi massif rerhadap syarat dan apa saja yang boleh dan tidak boleh dalam proses vaksinasi ini.

Marius menyebut, pasca pemberian vaksin, reaksi tubuh setiap penerimanya akan berbeda-beda setiap orang. Ia mengingatkan, jika terjadi gatal atau menyebabkan ruam, penderita atau penerima vaksin tersebut harus segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca juga : MUI Tenangkan Umat

"Jika ada gatal tapi terus menerus harus segera ke dokter. Jangan didiamkan saja, harus ke sarana kesehatan dikasih obat," ujar Marius kepada RMCo.id, Rabu (13/1).

Diingatkannya, jika gatal dibiarkan, bisa makin parah. Reaksi tersebut dikhawatirkan bisa saja mengarah kepada Sindrom Stevens-Johnson atau kelainan serius pada kulit, serta lapisan bola mata, dalam mulut, dubur, dan alat kelamin.

Sindrom ini, kata Marius, suatu darurat medis yang sering menjadi reaksi terhadap obat atau infeksi. Gejala seperti flu muncul lebih dulu. Kemudian diikuti dengan ruam menyakitkan yang menyebar dan melepuh.

Baca juga : Duh, Beban Nakes Semakin Berat Aja

"Penanganan darurat bertujuan untuk menghilangkan penyebab yang mendasari dan kontrol gejala dan komplikasi," katanya.

Dosen Ilmu Rumah Sakit UGM ini mengungkapkan, tubuh akan bereaksi terhadap benda asing apa pun yang masuk. Reaksinya tergantung masing-masing kondisi tubuh.

"Kalau hanya gatal di sekitar lokasi tubuh yang divaksin tak apa. Tapi kalau ini berjalan seperti semut menjalar cepat ke berbagai bagian tubuh itu yang bahaya," tandasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.