BREAKING NEWS
 

Petisi Tolak Tudingan Din Syamsuddin Radikal Capai 14 Ribuan

Reporter & Editor :
MUHAMMAD RUSMADI
Senin, 15 Februari 2021 08:15 WIB
Prof HM Din Syamsuddin (kedua dari kiri), sebagai Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP), di Jakarta, pada 16 Agustus 2018 lalu. Hadir di forum ini antara lain Robert W Hefner (kanan -Profesor Antropologi dan Direktur Institute on Culture, Religion, and World Affairs di Boston University), Direktur Komite Yahudi Amerika Rabbi David Shlomo Rosen, Departemen Urusan Antaragama Simone Sinn Lutheran, Federasi Perwakilan Universitas Wisconsin Eun Sook Jung, Komite Hadiah Nobel Bishop Gunnar Stalsett dan Komunitas Sant Edigio, Italia.

RM.id  Rakyat Merdeka - Petisi daring pada laman https://www.change.org/p/gar-itb-pak-din-syamsuddin-tidak-radikal, yang menolak tudingan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof HM Din Syamsuddin sebagai sosok radikal, mencapai angka 14.200 tanda tangan.

Berdasarkan pantauan RM.id hingga Senin (15/2/2021), petisi daring tersebut tertuang melalui laman change.org yang kerap digunakan warganet untuk mendukung atau menolak isu terkini dengan petisi daring. Angka tersebut dapat terus bertambah seiring perhatian warganet terhadap persoalan-persoalan terkini.

Baca juga : Mahfud MD: Din Syamsuddin Tokoh Kritis, Nggak Bakal Diproses Hukum

Sebelumnya, Din yang juga mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu dilaporkan Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR ITB) kepada Komisi Aparat Sipil Negara (KASN) sebagai radikal, anti-Pancasila dan anti-NKRI.

Adsense

Atas laporan itu, sejumlah unsur masyarakat mendukung penolakan terhadap pelabelan Din sebagai seorang radikal. Ulama yang pernah menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP) itu kerap berperan dalam mempromosikan Islam moderat di tingkat lokal dan internasional.

Baca juga : Prudential Tawarkan Santunan Rawat Inap Pascavaksinasi

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyesalkan tindakan kelompok manapun yang dengan sengaja menyudutkan Din Syamsuddin sebagai bagian dari kelompok radikal.

"Ini tuduhan dan fitnah keji yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kepada seorang tokoh dan pemimpin Muslim penting tingkat dunia yang sangat dihormati. Karena dalam waktu yang panjang telah mempromosikan Wasatiyatul Islam atau Islam Moderat di berbagai forum dunia," kata dia.

Baca juga : AUI Minta Pelaku Intoleran Dan Radikal Ditindak

Menurut Sudarnoto, terlalu banyak bukti dan rekam jejak dalam pandangan dan sikapnya terhadap radikalisme dan bagaimana menangani radikalisme.

"Bahkan tak segan-segan beliau mengkritik siapapun yang menangani radikalisme-ekstrimisme dengan cara-cara radikal dan ugal-ugalan. Jadi, laporan dan tuduhan radikalisme yang dialamatkan kepada Prof Din Syamsuddin adalah fitnah keji dan merupakan sebuah kebodohan," katanya. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense