BREAKING NEWS
 

Dua Guru Wafat Ditembak Teroris Papua, Menteri Nadiem Berduka

Reporter & Editor :
FAQIH MUBAROK
Rabu, 14 April 2021 21:17 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berbelasungkawa atas wafatnya dua guri di Tanah Papua melalui akun Instagramnya @nadiemmakarim. (Foto: Tangkapan Story @nadiemmakarim)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim kehilangan atas gugurnya dua guru di tanah Papua. Kedua guru itu adalah Yonathan Randen, guru di SMPN 1 Julokoma dan Oktavianus Rayo, guru Sekolah Dasar (SD) Inpres Boega, Papua.

Melalui akun resmi Instagram-nya @nadiemmakarim, ia berbelasungkawa. Nadiem juga menyertakan foto keduanya saat masih hidup dan membaktikan hidupnya untuk anak-anak Papua.

"Turut berbelasungkawa atas gugurnya dua guru hebat dalam menjalankan tugas di Distrik Beoga, Papua," tulis Nadiem lewat story Instagram-nya, Rabu (14/4).

Baca juga : BPIP Gelar Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila Buat Aparatur Negara

Nadiem berterima kasih atas pengabdian kedua guru tersebut untuk pendidikan Indonesia. "Terima kasih atas pengabdianmu untuk pendidikan Indonesia," ungkap Nadiem.

Untuk diketahui, dua guru dari tanah Papua tersebut wafat akibat keberingasan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB). Guru Sekolah Dasar (SD) Inpres Beoga, Oktovianus Rayo, dan guru matematika Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Beoga, Yonathan Randen, tewas ditembak di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.

Adsense

Teroris KKB menembak Oktovianus Rayo yang sedang menjaga kios di rumahnya di Kampung Julugoma pada Kamis, sekitar pukul 09.30 WIT. Oktovianus tewas setelah menderita dua luka tembak di rusuk kanan. Sedangkan Yonathan menjadi korban penembakan pada Jumat sore. Dia mengalami luka tembak di bagian dada. Yonathan sempat dilarikan ke Puskesmas Beoga, tetapi nyawanya tak selamat. Kedua jenazah dievakuasi ke Mimika pada Sabtu (10/4).

Baca juga : Menteri Dagdigdug

Evakuasi akhirnya dapat dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten Puncak membayar sejumlah uang tebusan kepada KKB untuk membiarkan pesawat masuk ke Bandara Beoga. Selain dua penembakan guru, Kepala Sekolah SMPN 1 Julukoma Junedia Arung Salele juga sempat diculik anggota KKB.

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengutuk keras atas penembakan yang menyebabkan dua orang guru tewas oleh teroris di tanah Papua.

"Untuk kesekian kalinya beberapa guru di daerah konflik kembali menjadi korban kekerasan oleh KKB. Kami mengutuk keras atas tindakan itu," kata Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI, Unifah Rosyidi dalam keterangannya.

Baca juga : Innalilahi, Jumlah Guru Korban Penembakan KKB Papua Bertambah

PGRI juga sangat mengecam pembakaran terhadap tiga gedung sekolah dasar (SD) Jambul, SMPN 1, dan SMAN 1 Beoga, Puncak Papua. PGRI berharap negara hadir memberikan perlindungan terhadap keselamatan para guru.

"Terutama yang bertugas di pedalaman yang saat ini tersulut konflik agar mereka mendapatkan jaminan keselamatan diri, dan keluarganya," tegasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense