Dark/Light Mode

Dongkrak Kewirausahaan, Menteri Teten Ajak UMKM Ber-Koperasi

Sabtu, 27 Maret 2021 13:30 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri) saat berkunjung ke KSP CU Pancur Kasih di Pontianak, Kalbar, Jumat (26/3). (Foto: Kemenkop UKM)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri) saat berkunjung ke KSP CU Pancur Kasih di Pontianak, Kalbar, Jumat (26/3). (Foto: Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki punya target, bagaimana jumlah kewirausahaan bisa naik lewat pemberdayaan koperasi kepada UMKM. Ia menilai selama ini pertumbuhan kewirausahaan Indonesia mengalami stagnansi di angka 3,47 persen.

Teten meminta, koperasi untuk hadir menjadi lembaga pembiayaan alternatif di luar perbankan, agar memberikan pembiayaan murah dan mudah kepada pelaku UMKM. Keberadaan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Credit Union (CU) Pancur Kasih, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) misalnya, berdiri sejak 1987, kini KSP CU Pancur Kasih sukses memberikan pembiayaan kepada sekitar 174.444 anggotanya dan memiliki aset hingga Rp 2,6 triliun.

Baca juga : Dorong Pariwisata Toba, Menparekraf Terjunkan Puluhan Mahasiswa Poltekpar

"Pembiayaan mikro sangat dibutuhkan, orang miskin menolong orang miskin juga. Sekarang ini masih banyak masyarakat membutuhkan pembiayaan mikro murah dan mudah. Di sini koperasi hadir," ucap Teten dalam kunjungannya ke KSP CU Pancur Kasih di Pontianak, Kalbar, Jumat (26/3).

Dalam fokus utama kerja kementeriannya sambung Teten, ada hal yang menjadi catatannya. Pertama, di mana usaha mikro yang sejenis misalnya pertanian, peternakan atau warung kelontong untuk bersatu dalam koperasi agar mudah dalam hal pembiayaan maupun penggunaan teknologinya. "UMKM ini yang kecil-kecil kalau nggak dibantu mereka nggak kuat, malah bisa habis," katanya.

Baca juga : Mas Menteri Ngebet Kerek Sektor Parekraf

Termasuk penggunaan teknologi yang diterapkan lembaga-lembaga besar, bisa dibantu dan diterapkan ke UMKM. "Jangan UMKM kecil ini sendirian, harus dikonsolidasi paling tidak agar tak belajar sendiri dan dipandu eventory management-nya oleh lembaga besar," pintanya.

Kemenkop UKM sendiri sambung Teten, telah bekerja sama dengan perusahaan pelat merah, PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) Logistics (Persero) dalam mengembangkan koperasi-koperasi pangan, agar BGR menjadi agregator, pendamping sekaligus offtaker produk-produk UMKM.

Baca juga : Diramal Tumbuh 3 Persen, Industri Baja Keras Lagi

Selanjutnya catatan Teten yang kedua, mengenai target kewirausahaan. Ia diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengevaluasi pertumbuhan kewirausahaan Indonesia yang mengalami stagnansi di angka 3,47 persen, di mana sebanyak 98 persen kewirausahaan masih didominasi usaha mikro yang pendapatannya di bawah UMR.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.