RM.id Rakyat Merdeka - Penanganan Covid-19 selama ini masih fokus pada usia dewasa. Upaya pengetesan Covid-19 untuk usia anak, masih jarang dilakukan. Namun, menurut Ketua Koordinator Data Kawal Covid-19 Ronald Bessie, anak kecil juga rentan terpapar virus itu.
Meski gejalanya mungkin berbeda, tapi potensi tertularnya sama seperti orang lanjut usia (lansia).
Baca juga : 8 Bandara AP II Sediakan GeNose
“Anak itu rentan terpapar, mereka belum bisa disiplin menerapkan protokol kesehatan,” jelas Ronald dalam diskusi virtual, kemarin.
Anak perlu pendampingan untuk selalu menaati protokol kesehatan yang paling dasar, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, atau 3M. Kurangnya penerapan 3M pada anak membuat potensi tertular dan menularkan Covid- 19 menjadi sangat besar.
Baca juga : Belajar Dari Penanganan Corona Di India, Terlena Pangkal Petaka
Tapi, anak-anak justru kadang luput dari 3T (testing, tracing, dan treatment). “Di Indonesia kita punya problem yang beda dari negara lain, yaitu kelompok usia anak jarang sekali di-testing,” ungkap Ronald.
Menurutnya, ketika ada orang dewasa terpapar Covid-19, petugas di lingkungan rumah tidak melakukan pengetesan pada anak yang berada dalam satu rumah.
Baca juga : 1.867 Orang Yang Masuk Indonesia Terpapar Covid-19
“Kalau ada orang tuanya positif, anaknya ini belum tentu dites. Bahkan tidak sama sekali. Kebanyakan seperti itu di lingkungan kita,” sesalnya.
Biasanya, mereka melakukan pemeriksaan ketika sang anak mengeluhkan gejala demam atau batuk.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.