Sebelumnya
Ada pun gejala awal Covid-19, di antaranya batuk kering, demam, meriang, anosmia, sesak napas, lemas, diare, dan keringat malam.
Sejak awal tahun lalu, angka kematian Covid-19 pada anak di Indonesia tercatat yang tertinggi di Asia Tenggara. Angkanya 1,7 persen dan sudah melampaui China sebagai negara sumber Covid-19 dan Amerika Serikat yang kini menyumbang jumlah kasus dan angka kematiannya yang terbesar.
Baca juga : 8 Bandara AP II Sediakan GeNose
Terpisah, Ketua Umum Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesi Daeng M Faqih mengatakan, kematian anak akibat Covid-19 lebih disebabkan karena penyakit penyerta atau komorbid yang membuat anak semakin lemah.
Komorbid terbanyak, adalah gangguan gizi dan diare. Selain itu, pneumonia dan demam berdarah juga memicu tingkat keparahan.
Baca juga : Belajar Dari Penanganan Corona Di India, Terlena Pangkal Petaka
“Di Indonesia, komorbid pada anak lebih khas kalau kita bandingkan dengan negara lain,” tutur Faqih.
Orangtua diminta memastikan memberikan asupan makanan anak-anaknya yang mengandung zat gizi seimbang. Dengan begitu, kebutuhan zat gizinya terjaga di tengah masa pandemi saat ini.
Baca juga : 1.867 Orang Yang Masuk Indonesia Terpapar Covid-19
“Agar asupan nutrisi bisa diserap dengan baik, keseimbangan mikroorganisme dalam usus, probiotik penting ada dalam makanan,” katanya. [JAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.