Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masyarakat Diminta Tetap Disiplin Jalani Prokes

Belajar Dari Penanganan Corona Di India, Terlena Pangkal Petaka

Rabu, 21 April 2021 05:16 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Istimewa).
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah tidak perlu buru-buru melonggarkan kegiatan masyarakat di musim pandemi ini. Belajar dari kasus Covid-19 di India yang sempet mereda, kini naik kembali.

Saat ini, terjadi lonjakan kasus positif virus Corona di tingkat global. Salah satu penyumbang angka positif adalah India. Gegaranya, masyarakat bebas beraktivitas yang menimbulkan kerumunan.

Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyatakan, saat ini pandemi Covid-19 sedang tumbuh secara eksponensial. Kenaikan kasus global mencapai 9 persen dan terjadi peningkatan ketujuh kali berturut-turut.

Baca juga : 1.867 Orang Yang Masuk Indonesia Terpapar Covid-19

“Angka kematian juga melonjak 5 persen,” kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/4).

Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia ini mengatakan, salah satu penyebab naiknya kasus Covid-19 global karena melonjaknya kasus di India. Lonjakan kasus tersebut diakibatkan kegiatan berkerumun yang tidak dilarang pemerintah setempat.

“Tren peningkatan kasus di berbagai be­lahan dunia ini bertolak belakang dengan Indonesia. Sebab, dalam beberapa bulan tera­khir, kasus Covid-19 di Tanah Air berangsur-angsur membaik,” kata Wiku.

Baca juga : PAUD Di Jakarta Tidak Usah Masuk Sekolah Dulu Deh

Adjunct Professor di bidang Infectious Disease and Global Health oleh Tufts University ini menegaskan, kasus positif virus Corona di Indonesia turun 14,2 persen pada minggu ini. Begitu pun dengan tren kematian pasien Covid-19, juga mengalami penurunan 17,6 persen.

“Kondisi yang membaik ini bukan alasan untuk lengah. Tetap jalankan protokol keseha­tan (prokes) dengan disiplin, sampai nanti kita sepenuhnya terbebas dari pandemi,” ajak dia.

Ahmad Arief mengajak netizen belajar dari kegagalan India. Dia bilang, kita tidak perlu terlalu dini merasa sudah memenangkan peperangan melawan Covid-19. ermasuk juga, tidak boleh terburu-buru melonggarkan kegiatan serta mengabaikan prokes.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.