RM.id Rakyat Merdeka - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perasuransian dan Penjaminan, yakni Indonesia Financial Group (IFG), diharapkan tak cuma ganti kulit dari PT Asuransi Jiwasraya (persero). Tapi, bisa bertransformasi menjadi perusahaan kelas dunia.
Direktur Utama IFG, Robertus Billitea menjelaskan, saat ini pihaknya tengah membentuk lembaga riset atau think tank IFG Research Institute bernama IFG Progress. Hal ini merupakan salah satu upaya perseroan untuk bertransformasi. Di samping memainkan peranannya untuk menguatkan literasi industri jasa keuangan.
Baca juga : Digitalisasi Pertanian Menuju Era Baru Wujudkan Ketahanan Pangan
IFG Progress sendiri terdiri dari primary research dan secondary research untuk mengkaji isu-isu yang mengemuka di industri jasa keuangan. Lembaga ini juga bakal memfasilitasi forum diskusi antara pakar di industri jasa keuangan, memberikan edukasi kepada publik, sekaligus pemangku kepentingan, penegak hukum, dan regulator.
Selain itu, IFG juga telah membentuk IFG Life pada awal April 2021, untuk menjalankan dua tanggung jawab besar. Yakni, memulai bisnis asuransi jiwa, dan melanjutkan pemberiaan manfaat dari polis PT Asuransi Jiwasraya yang telah direstrukturisasi.
Baca juga : Tol Laut, Andalan Transportasi Murah Di Perbatasan Indonesia Dan Malaysia
“Hal ini menjadi salah satu resolusi IFG demi menyelamatkan dana 3 juta pemegang polis Jiwasraya. Karena memang penyelesaian masalah pemegang polis sangatlah penting,” tutur Robertus dalam keterangan resminya kepada Rakyat Merdeka, Kamis (29/4).
Proses restrukturisasi terhadap para nasabah, lanjut Robertus, masih terus dilakukan dengan pola penyelamatan yang didasari atas Undang-Undang (UU) Nomor 9 Tahun 2016, yaitu tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.