Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Transformasi Pariwisata (Seharusnya) Di Tengah Pandemi

Selasa, 20 Oktober 2020 23:47 WIB
Dr. Tantan Hermansah
Dr. Tantan Hermansah

RM.id  Rakyat Merdeka - Pariwisata merupakan kegiatan yang di dalamnya terdiri dari berbagai unsur yang saling bersinergi dan berkolaborasi. Agensi pariwisata terdiri: Pemerintah, swasta besar, swasta kecil seperti UMKM, perorangan, masyarakat, akademisi, dan media. Mereka memiliki peran masing-masing dalam struktur dan sistem kepariwisataan. Sinergi atau tidaknya para pihak tersebut memberikan pengaruh dan dampak yang kuat kepada kualitas destinasi.

Artikel ini akan mendiskusikan realitas baru di era “new normal” akibat pandemi Covid-19. Sebab, seperti banyak diulas, pariwisata merupakan salah satu sektor yang terkena dampak cukup berat. Kebijakan PSBB atau lock down, bukan hanya telah memukul mundur sektor ini, bahkan banyak di antara pelaku dan kawasan wisata yang “berhenti” serta “gulung tikar”.

 

Baca juga : Hari Pangan Sedunia Dan Pahlawan Pangan Di Tengah Pandemi

Sistem Produksi dan Reproduksi Wisata

Jika dirunutkan dari hulu, pariwisata didasarkan pada ide. Ide yang dihasilkan itu bisa dikarenakan ada pemantik material, seperti bentang alam, budaya masyarakat, pola dan tata cara hidup, dan sebagainya, yang dirasakan menarik untuk dibagi dengan orang lain. Atau bisa juga idea dihasilkan dari pikiran-pikiran kreatif untuk ditawarkan sebagai pengalaman atau pengetahuan baru kepada turis.

Dalam konteks idealisasinya, pelancong bukanlah obyek yang menerima begitu saja. Mereka adalah subyek kritis yang harus diajak untuk berdialektika dengan produk wisata yang ditawarkan kepada mereka. Sehingga kedua belah pihak bisa sama-sama menemukan dan mendapatkan pengalaman atas produk wisata tersebut.

Baca juga : Iran Akui 2 Lembaga Pemerintahnya Dihajar Serangan Siber

Bagi wisatawan atau pelancong, setiap pengalaman dari suatu produk wisata yang dikunjungi atau dirasakannya, akan menghasilkan suatu keputusan: apakah destinasi itu menarik untuk dikunjungi kembali; atau sebaliknya, didatangi sekali saja serta cukup diabadikan dalam foto dan selesai.

Setiap keputusan dari wisatawan akan memberikan dampak kepada destinasi, pengelola, dan tentu masyarakat sekitar. Semakin destinasi itu menarik banyak kunjungan, maka dampak kepada lingkungan sosial ekonomi masyarakat semakin besar. Oleh karena itu, kemampuan pengelola destinasi untuk mengembangkan sistem produksi produk wisata menjadi penting. Bahan kemampuan ini akan menjadi seperti nyawa bagi masa depan destinasi tersebut.

Ide dalam sistem pariwisata adalah ruh atau jiwa yang akan memastikan suatu destinasi menarik untuk menjadi tujuan kunjungan. Supaya ide memiliki kaki, maka perlu diwujudkan dalam realitas yang bisa dinikmati oleh berbagai pihak---terutama pengunjung. Semakin kuat ide yang membangunnya, maka destinasi tersebut akan semakin menarik bagi banyak orang/ kalangan.

Baca juga : Pangsa Pasar Energi Terbarukan Terus Diperluas

Ide itu yang akan menjangkau pikiran. Sehingga ketika pikirannya dirasuki ide tersebut, maka pengelola destinasi dengan pengujung atau wisatawan akan mendialogkan pikiran-pikiran tersebut untuk sama-sama menemukan pengalaman atas produk wisata yang dibuatnya. Sehingga masing-masing pihak akan mendapatkan pengalamannya sendiri-sendiri, secara unik, terbatas, dan khas. Dari sinilah mengapa sebuah tujuan wisata kemudian memiliki narasi yang seakan-akan sambung menyambung, membentuk sebuah kisah dan (bahkan) sejarah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.