BREAKING NEWS
 

Novel Baswedan Akan Dipecat dari KPK? Ini Kata Firli Bahuri

Reporter & Editor :
OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Selasa, 4 Mei 2021 18:14 WIB
Gedung KPK. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Puluhan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk penyidik Novel Baswedan, dikabarkan tidak lolos tes wawasan kebangsaan sebagai salah satu syarat alih status pegawai komisi antirasuah itu ke Aparatur Sipil Negara (ASN).

Akibat tidak lolos tes wawasan kebangsaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), Novel Baswedan dan puluhan pegawai tersebut dikabarkan akan diberhentikan dengan hormat, per 1 Juni 2021.

Menyikapi kabar tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengklaim belum mengakses data hasil tes wawasan kebangsaan para pegawainya, sehingga dia belum bisa menyampaikan hasilnya.

"Hasil tes wawasan kebangsaan diterima Sekjen dari BKN (Badan Kepegawaian Negara) tanggal 27 April 2021 dan sampai sekarang belum dibuka," kata Firli saat dikonfirmasi, Selasa (4/5).

Baca juga : Jessica Iskandar, Seksi Karena Di Bali

Sekjen KPK Cahya Harefa membenarkan pernyataan Firli. Menurutnya, hasil asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sejauh ini masih tersegel. Hasil tes tersebut akan segera diumumkan dalam waktu dekat ini.

"Sampai saat ini hasil penilaian asesmen TWK tersebut masih tersegel dan disimpan aman di Gedung Merah Putih KPK," ujar Cahya saat dikonfimasi, Selasa (4/5).

Adsense

Karena itu, KPK berharap publik tidak dulu berspekulasi dan berpolemik sebelum hasil tes tersebut diumumkan. "Kami menegaskan media dan publik berpegang pada informasi resmi kelembagaan KPK," tandasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun terdapat 75 pegawai lembaga antirasuah yang dinyatakan tidak lolos tes wawasan kebangsaan. "(sekitar) 70-80 enggak lolos," kata sumber internal KPK.

Baca juga : Kompolnas Minta Penyidik KPK yang Terima Suap Dipecat dari Polri

Selain Novel Baswedan, nama-nama yang dikabarkan akan diberhentikan dari KPK di antaranya, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi Herry Muryanto dan Direktur Direktur Pembinaan Jaringan Kerja antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) Sujanarko.

Kemudian,  Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Giri Suprapdiono, dan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo, serta seluruh kasatgas dari internal KPK.

Novel sendiri mengaku sudah mendengar kemungkinan ada pemecatan pegawai KPK karena tidak lolos dalam asesmen Tes Wawasan Kebangsaan. Tes tersebut merupakan syarat alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN). "Iya benar, saya dengar informasi tersebut," kata Novel saat dikonfirmasi, Selasa (4/5).

Dia mengatakan, upaya untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegritas dari KPK adalah upaya lama yang terus dilakukan. Namun, Novel mengaku tak menyangka saat ini upaya tersebut justru dilakukan pimpinan KPK melalui tes ASN.

Baca juga : Diisukan Dapat Posisi Wamen, Ini Komentar PBB

"Upaya untuk menyingkirkan orang-orang baik dan berintegritas dari KPK adalah upaya lama yang terus dilakukan. Bila informasi tersebut benar, tentu saya terkejut. Karena, baru kali ini upaya tersebut justru dilakukan oleh pimpinan KPK sendiri," tegasnya. ​​​​​​[OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense