BREAKING NEWS
 

Masuk Peringkat 4

Kita Bisa Jadi Pemain Utama Syariah Dunia

Reporter : KINTAN PANDU JATI
Editor : MUHAMAD FIKY
Kamis, 23 September 2021 06:40 WIB
Wakil Presiden Ma`ruf Amin membuka Indonesia Sharia Summit 2021 melalui konferensi video dari kediaman resmi Wapres di Jakarta, Rabu (22/9/2021). (Foto: rm.id).

 Sebelumnya 
Inisiatif tersebut, meliputi penguatan sistem asuransi halal melalui penetapan tanpa tarif bagi pelaku usaha mikro dan kecil dan penetapan kawasan industri halal.

Pemerintah juga meningkatkan kapasitas pelaku usaha syariah, mendukung pembiayaan syariah dan memperkuat regulasi.

“Pemerintah senantiasa melakukan upaya penguatan regulasi dan tata kelola, digitalisasi, riset dan inovasi, penguatan sumber daya manusia, peningkatan kesadaran dan literasi ekonomi dan keuangan syariah,” jelas Ma’ruf.

Baca juga : Bos Panin Mu'min Ali Utus Orang Kepercayaannya

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, ekonomi syariah mempunyai potensi sangat besar untuk mendongkrak ekonomi nasional.

“Potensi ini juga menjadi kekuatan ekonomi syariah Indonesia yang menempati peringkat empat dunia. Dengan skor indikator ekonomi Islam global sebesar 91,2, sektor-sektor unggulan meliputi makanan halal, keuangan, pariwisata, fashion Muslim, kosmetik hingga media dan hiburan,” ujar Erick.

Erick mencontohkan, pertumbuhan ekonomi syariah bisa dilihat dari pembiayaan bank syariah tumbuh lebih menggeliat ketimbang bank konvensional. Kondisi ini terjadi di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga : Naik 155, DKI Nangkring Di Peringkat 4 Penyumbang Kasus Harian Terbanyak

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran pembiayaan bank syariah tembus Rp 253,63 triliun pada Juni 2021. Nilainya tumbuh 14,2 persen dari Rp 221,97 triliun pada Juni 2020.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Fauziah Rizki Yuniarti mengakui, kondisi ekonomi syariah di Indonesia tergolong bertahan di tengah pandemi Covid-19.

“Sistem ekonomi syariah itu resharing, jadi lebih adil karena tidak ada penerapan suku bunga atau riba. Lalu, ekonomi syariah tidak boleh menyimpan aset beracun,” ujarnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense