BREAKING NEWS
 

Kode Suap Gubernur Sulsel

Tiket Sudah Siap, Penumpang Kok Menunda Keberangkatan

Reporter & Editor :
APRIANTO
Jumat, 8 Oktober 2021 07:10 WIB
Terdakwa Gubernur nonaktif Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani sidang lanjutan secara virtual di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (6/10/2021). (Foto: Tedy Kroen/RM)

 Sebelumnya 
Sari akhirnya menemui Boy beberapa hari kemudian di Penginapan Sahira. Dia hendak mengambil uang untuk Nurdin. Sari datang ditemani sopirnya Fajar.

Boy memasukkan kardus coklat berisi uang Rp 1 miliar ke mobil Sari. Uang ini kemudian disimpan di rumah keponakan Sari di Perumahan Angin Mammiri, Makassar. Di sini, uang dipindahkan dari kardus ke dalam koper.

Pada hari yang sama, Sari menghubungi pimpinan PT Makassar Indah melalui Haji Indar. Keduanya lalu bertemu di Jalan Yos Sudarso Makassar. Sari menyampaikan permintaan uang dari Nurdin.

Baca juga : Menteri Sandi Mau Kembangkan Wisata Mistis

Haji Indar setuju memberikan uang, Sari menerima uang tunai yang disimpan dalam tas ransel. Uang ini kemudian disimpan di rumah keponakannya.

“Setelah itu saya melaporkan ke Bapak bahwa perintah sudah siap. Di situ bapak sampaikan akan ada orang yang menemui saya,” kata dia.

Ajudan Nurdin bernama Salman Natsir kemudian menemui Sari. Salman diperintah Nurdin agar mengambil uang. Sari mengajak Salman ke rumah keponakannya yang dijadikan tempat menyimpan uang.

Baca juga : Ketemu Gubernur Malut, Yudhistira Bamsoet Ngomongin Pembangunan Daerah

Dalam kasus ini, Gubernur Sulsel nonaktif Nurdin Abdullah didakwa menerima suap dan gratifikasi. Suap diterima Nurdin dari pemilik PT Agung Perdana Bulukumba Agung Sucipto sebesar 150 ribu dolar Singapura dan Rp 2,5 miliar.

Uang itu diterima Nurdin melalui Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, Eddy Rahmat.

Selain itu, Nurdin didakwa menerima gratifikasi Rp 6.587.600.000 dan 200 ribu dolar Singapura dari beberapa kontraktor. [BYU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense